Mohon tunggu...
Larasati Dewi
Larasati Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - menulis

menulis sesuatu karya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Peran Guru dalam Mempengaruhi Perkembangan Kesehatan Mental

6 Desember 2021   09:46 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:11 1358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PERAN GURU DALAM MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KESEHATAN MENTAL ANAK 

 

          Guru yaitu merupakan seorang pendidik atau pembimbing dalam suatu pembelajaran yang memiliki peran yang sangat penting terhadap terjadinnya perkembangan anak didik atau peserta didik nya. Dan guru juga memiliki tanggung jawab kepada anak didik nya. Selain bertanggung jawab kepada anak didik nya guru juga mempunyai tujuan yaitu sebagai memberikan materi -- materi kepada peserta didik atau anak didiknyaselain itu guru juga bertugas sebagai seorang yang memberikan nilai nilai moral dan memberikan sikap yang baik dan mencontohkan hal yang baik -- baik yang harus di ajarkan dan juga harus di terapkan kepada naka didik yang bertujuan sebagai agar tumbuhnya kepribadian yang baik terhadap anak didiknya. Sehingga menjadikan guru sebagai figur bagi anak didiknya.

          Guru sebagai figur bagi anak didiknya yaitu merupakan guru itu sebagai contoh untuk anak didiknya seperti contohnya begini jika guru melakukan hal-hal negatif pasti anak didik tersebut akan mengikuti prilaku negative tersebut namun dan juga jika guru melukan hal-hal yang positif anak didik juga akan melakukan hal-hal yang positif. Itulah yang dinamakan guru sebagai figure bagi anak didiknya. Di zaman saat ini banyak sekali hal-hal yang mempengaruhi perkembangan jiwa dan kesehatan mental pada anak maka peran guru dan orang tua anak didik bisa mengatasi bersama dan mengahasilkan dan terciptannya pembelajaran yang kondusif yang efesien dan efektif.

          Peran guru dalam mengatasi kesehatan mental pada anak didiknya yaitu dengan cara mengetahui terlebih dahulu suatu kondisi yang memungkinkan untuk mengetahui perkembangan semua aspek dalam perkembangan yaitu meliputi, baik fisik, intelektual, dan emosional yang optimal terhadap perkembangan orang lain. Sesudah tau kondisi yang optimal sehingga bisa melnajutkan pada interaksi dengan anak didiknya.

          Kesehatan mental akan di contohkan dalam di lingkungan sekolah yaitu adalah ketika anak didik belajar di sekolah dan mengalami sulit dalam pembelajaran tersebut dan pembelajaran tersebut sangat sulit di pahami oleh anak didik sehingga akan dan bisa menimbulkan rasa panik dan rasa panik tersebut bisa menjadi frustasi. Apalagi anak tersebut mendapatkan tekanan dari orang tua anak didik di karenakan di tuntut untuk memiliki nilai bagus di kelasnya dan menjadi juara pertama sehingga hal ini menjadikan peserta didik cemas dan akan terganggunya kesehatan mental kepada anak didik.

          Kesehatan mental dapat mempengaruhi konsentrasi belajar hal yang memicu terjadinnya dan timbulnya rasa stress dari peserta didik. Mengapa peserta didik bisa mengalami hal tersebut yaitu di karenakan keadaan yang umum di alami oleh seseorang yang di akibatkan dari permasalahan atau kondisi atau beban yang berat yaitu dalam hal emosi pada mental yang ada pada anak didik. Anak didik yang sedang mengalami stress bisa terlihat dari gerak-gerik anak tersebut. Gerak-gerik tersebut terlihat karena merasakan rasa cemas dan gelisah dan sangat mudah tersinggung apabila di Tanya oleh guru atau teman-temannya. Selain dari konsentrasi belajar hal yang mempengaruhi pada prilaku anak didik yang pendiam dan penyendiri yang tidak mau berbaur dengan yang lain atau susah bergabung dengan yang lain dan sangat mudah marah.

          Sesuai dengan pemaparan di atas maka dapat di simpulkan bahwa peran guru sebagai pendidik, pengajar, pembimbing, teladan, serta pendorong kreativitas pada peserta didik. Bukan itu saja tugas guru melainkan miliki tugas mengjarkan pada anak didik dan membimbing atau membina siswa dalam hal akhlak dan moral agar terciptannya peserta didik yang baik dan mengurangi tingkat kenakakalan pada peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun