Mohon tunggu...
Riyanto
Riyanto Mohon Tunggu... Novelis - https://susahtidur.net

A stoic

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Cara Mengembalikan Pulsa ke Nominal Uang

17 Januari 2021   01:28 Diperbarui: 17 Januari 2021   02:04 3373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
economy.okezone.com

Permasalahan ini hanya bisa terjadi karena sedang akhir bulan dan duit mulai menipis sampai level maksimal. Suatu ketika ada temen saya yang datang ke kedai kopi tempat saya kerja, dan dia pesen minuman. Saya bikinin, terus karena kedai kopi lumayan sepi---meski sesepi-sepinya ya tetep ramai---saya duduk nemenin perempuan jahanam satu itu.

Kami ngobrol-ngobrol lama, mulai dari urusan pekerjaan, gosipin temen lama, ngomongin demit, sampai pembahasan urusan selangkangan. Teman saya yang satu ini memang bangsat sebangsat-bangsatnya orang bangsat.

Dia pernah namparin saya berkali-kali waktu mabok. Dia juga yang pernah muntah-muntah di wastafel setelah kebanyakan nenggak Gilbeys sehingga wastafel penuh dengan mia ayam yang belum dicerna perutnya bercampur minuman keras dengan kadar alkohol 43 persen itu.

Awalnya saya merasa obrolan saya dengan si perempuan laknat satu ini bakal biasa saja tanpa ada kebangsatan yang dia perbuat, tetapi harapan saya pupus ketika dia secara ajaib pesan makanan dengan menggunakan nama saya di bill. Asu tenan. Saya kira dia bercanda, eh nggak lama kemudian pesanannya datang.

Langsunglah saya misuh dengan segenap umpatan kasar yang mengalahkan umpatan Ustaz Maheer ke Nikita Mirzani beberapa waktu lalu. Bedanya, umpatan saya bukan penuh kebencian, melainkan lebih nggak habis pikir dengan kelakuan si kampret itu, sekaligus mengasihani diri sendiri karena dompet sudah tipis setipis-tipisnya.

Kalo si kampret datangnya di tanggal muda sih, mau dia beli apa saja ya oke-oke saja bakal saya bayarin, lah tapi di masa-masa krisis ekonomi akhir bulan, bahkan bensin di motor bit saya saja udah kedip-kedip hampir habis dan saya irit-irit, kan sungguh mengenaskan bagi saya.

Uang yang tersisa hanya cukup untuk bertahan sampai gajian lagi, eh kudu bayarin si perempuan jahanam itu. Makanya saya mencoba puter otak gimana caranya bisa menyelesaikan masalah. Saya ingat masih punya pulsa seratusan ribu di nomor tri saya, yang sebenarnya itu jatah kuota.

Awalnya saya pikir pulsa itu nggak bakal begitu membantu, wong kalo sudah jadi pulsa nggak bakal bisa diduitin lagi. Tetapi saya nggak mau putus asa, lantas mencari-cari cara biar bisa menggunakan pulsa itu untuk bayar pesenan teman saya yang super sialan itu. Hash, daripada nanti susah tidur mikirin, mending saya bertindak.

Saya penasaran, masa iya pulsa nggak bisa dibalikin lagi dalam bentuk duit. Minimal harusnya bisa buat top-up Gopay, OVO, atau ShopeePay deh. Sampai akhirnya saya menemukan banyak artikel di google tentang cara mindahin pulsa ke rekening atau saldo dompet digital.

Konsepnya seperti pertukaran mata uang ternyata. Pulsa senilai sekian bila ditukar menjadi uang bakal memiliki nilai tukar tertentu. Bedanya kalau di pertukaran mata uang, nilai tukar itu didasari dari negara mana kita ingin menukar, kalau di urusan pulsa didasari dari agen mana kita melakukan transaksi.

Masing-masing agen memiliki nilai tukar yang berbeda-beda, dan semakin tinggi nilai tukar, artinya uang yang kita dapatkan dari menukar pulsa semakin tinggi. Banyak aplikasi di playstore yang menyediakan jasa penukaran pulsa menjadi duit ini, tetapi saya memilih untuk langsung menghubungi salah satu agen yang konon terpercaya dan paling banyak direkomendasikan di artikel-artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun