Mohon tunggu...
Larissa Zabrina Fasya
Larissa Zabrina Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya menyukai petualangan yang seru dengan kuliner yang lezat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Penerapan Pelayanan Publik "Bersih" untuk Layanan Konseling di Lingkungan Pendidikan

12 Juni 2023   16:50 Diperbarui: 12 Juni 2023   17:16 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Mengambil tindakan: Langkah selanjutnya adalah mengambil tindakan. Tim harus mengikuti rencana aksi yang telah dibuat dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan program.

5. Melakukan evaluasi: Evaluasi harus dilakukan secara teratur untuk mengetahui apakah program ini efektif dalam meningkatkan layanan konseling di lingkungan pendidikan. Jika diperlukan, perbaikan harus dilakukan untuk meningkatkan efektivitas program.

Menerima dan menangani keluhan serta pelatihan berkala

Menerima dan menangani keluhan dari siswa atau orang tua siswa merupakan suatu hal yang sangat penting dalam menjaga kualitas pelayanan publik. Hal ini dapat dilakukan dengan memastikan bahwa setiap keluhan yang diterima dicatat dengan baik, dan kemudian ditindaklanjuti dengan cepat dan profesional. Pihak bimbingan konseling harus memberikan solusi yang memuaskan terhadap siswa yang mengalami masalah, selain itu juga harus memastikan bahwa keluhan yang diterima digunakan sebagai umpan balik untuk meningkatkan kualitas layanan di masa depan. Dengan cara ini, maka dapat dipastikan bahwa masalah yang sama tidak terjadi lagi di kemudian hari. 

Pelatihan berkala juga merupakan salah satu kunci kesuksesan program pelayanan publik 'Bersih' untuk meningkatkan layanan konseling di lingkungan pendidikan. Staf konseling yang terlatih dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa. Pelatihan ini dapat mencakup berbagai topik seperti teknik konseling yang efektif, kecemasan dan depresi pada remaja, pengelolaan krisis, dan banyak lagi. Selain itu, pelatihan berkala juga membuat mereka merasa lebih siap dan mampu ketika menangani situasi yang kompleks dan sulit dalam konseling.

Menerapkan teknologi dan inovasi yang tepat

Salah satu contoh teknologi yang dapat digunakan adalah aplikasi konseling online, dengan aplikasi ini, siswa dapat menghubungi konselor dengan mudah melalui ponsel atau laptop tanpa perlu datang langsung. Hal ini sangat membantu siswa yang mungkin malu atau tidak nyaman untuk berbicara langsung dengan konselor, selain itu, aplikasi konseling online juga dapat memudahkan konselor dalam memberikan layanan konseling yang lebih efisien. Konselor dapat memantau dan menjawab pesan siswa kapan saja dan di mana saja dan dapat membantu konselor dalam mencatat serta melacak perkembangan siswa yang sedang dalam proses konseling. 

Dalam menerapkan teknologi dan inovasi, data siswa dan konseling merupakan informasi yang bersifat pribadi dan sensitif sehingga perlu dijaga kerahasiaannya. Riset kepuasan para siswa secara berkala juga sangatlah penting untuk memastikan bahwa program yang diterapkan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan dari siswa. Riset kepuasan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti melalui survei atau wawancara langsung. Tujuan akhir dari riset ini adalah untuk mendapatkan umpan balik mengenai kualitas layanan yang diberikan, lalu setelah itu penting untuk menganalisis data yang diperoleh dan membuat perbaikan yang diperlukan. Dengan memperhatikan kebutuhan dan keinginan siswa, maka siswa akan merasa dihargai dan diprioritaskan.

Kesimpulan

Setelah membahas tentang Program Pelayanan Publik 'Bersih' untuk Meningkatkan Layanan Konseling di Lingkungan Pendidikan, dapat disimpulkan bahwa program ini memiliki dampak yang sangat positif bagi kualitas layanan konseling di lingkungan pendidikan. Dengan adanya program ini, pelayanan konseling di lingkungan pendidikan dapat menjadi lebih profesional dan efektif, sehingga memberikan dampak positif bagi peserta didik, orang tua, dan tenaga pendidik. Dalam jangka panjang, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan adanya pelayanan konseling yang berkualitas, peserta didik dapat berkembang secara optimal dan menjadi generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun