Mohon tunggu...
Gladys Larissa
Gladys Larissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Cat lovers

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Narasi TV Sukses Sebagai Media Kelompok?

28 September 2024   16:04 Diperbarui: 28 September 2024   16:19 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Narasi Tv atau yang lebih dikenal dengan Narasi merupakan salah satu media kelompok yang didirikan oleh jurnalis ternama Najwa Shihab atau yang dikenal juga dengan sebutan Mbak Nana pada tahun 2017. Narasi Tv termasuk ke dalam media kelompok karena media ini memiliki beberapa unsur yang sama, seperti media ini lebih mengutamakan konten yang bersifat lokal, pengembangan medianya masih cenderung sempit, dan strukturnya lebih sederhana. Media ini menjadi tempat bagi para kaum jurnalis muda untuk bertukar ide dan beradu gagasan. Dengan memegang nilai-nilai kemajemukan, kritis, toleran dan mendorong generasi muda mengambil peran.

Terdapat beragam produk jurnalistik yang dihasilkan dalam bentuk program-program, seperti perbincangan, reportase, dokumenter, opini, komunitas, serta aktivitas online dan offline melalui kanalnya. Hal yang membuat media ini spesial menurut saya pribadi adalah keberanian mereka dalam membahas topik-topik yang mungkin bisa dibilang sensitif dan sudah pasti akan menyinggung nama-nama atau instansi tertentu. Konten jurnalistik tersebut sebagian besar berada dalam program mereka yang bernama "Buka Mata" di kanal Youtube pribadi mereka dengan nama akun @NarasiNewsroom. Program Buka Mata memiliki tujuan membuka mata masyarakat dengan memaparkan informasi investigasi mengenai tema politik atau hal yang dekat dengan masyarakat dengan sentuhan yang berbeda.

Media ini ternyata tidak hanya didirikan oleh Mbak Nana saja tetapi juga bersama rekan-rekannya, yaitu Catharina Davy, dan Dahlia Citra. Tidak dapat dipungkiri Narasi Tv dapat berkembang dengan cepat dan bisa mendapatkan informasi-informasi eksklusif juga pengaruh dari salah satu pendirinya yaitu Mbak Nana yang sudah menggeluti media jurnalistik sejak tahun 2000. Kredibilitas seorang jurnalis juga sangat mempengaruhi kepercayaan orang. Menurut saya reputasi yang sudah dimiliki Mbak Nana sebagai jurnalis  adalah nilai lebih untuk membangun media baru, karena ketika kita ingin menghadirkan seseorang yang eksklusif maka perlu juga track record media atau jurnalis yang ekslusif juga.

Seringkali juga Narasi menjadi sorotan ketika membahas topik tertentu dengan pembawaan yang khas. Salah satunya saat masa menjelang pemilu pasangan capres dan cawapres yang lalu kanal Youtube Narasi yang terdapat dalam playlist "Menuju Pemilu 2024" menjadi wadah bagi para calon legislatif untuk membicarakan gagasan mereka masing-masing dengan pengemasan seperti talkshow yang sifatnya semi formal. Beberapa dari video tersebut viral di media sosial dan ramai dibicarakan masyarakat karena dari video tersebut masyarakat termasuk saya sendiri dapat melihat sisi lain dari para calon legislatif yang terdaftar. Video yang paling tersorot adalah video calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto dengan judul "Prabowo di Mata Najwa Soal Harta Rp2 T: Umumnya Aset yang Mandek karena Tak Berkuasa" yang penontonnya tercatat mencapai 11 juta hingga saat ini.

 Hingga saat ini Kanal Youtube Narasi Tv sudah memiliki subscriber sebanyak 1,46 jt dengan jumlah video 3,9 ribu. Tetapi tidak hanya kanal Youtube Narasi juga memiliki akun media sosial lainnya seperti website, Instagram, X, dan Facebook. Dari banyaknya media sosial yang digunakan juga memperluas jangkauan penonton sehingga media ini banyak diketahui oleh masyarakat luas. Saya juga berharap nantinya media Narasi bisa terus berkembang dan semakin banyak menghasilkan produk jurnalistik yang berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun