Mohon tunggu...
Sulardi
Sulardi Mohon Tunggu... Lainnya - Purnabakti

Dunia jurnalistik, baik media TV maupun cetak bukan hal baru yang saya geluti. Dari situlah kearifan hidup terasah, empati dan simpati terus bersemi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Desa Lestari Yogyakarta

25 Juli 2024   11:13 Diperbarui: 25 Juli 2024   11:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dusun Ngamboh Desa Margorejo Kecamatan Tempel kabupaten sleman daerah istimewa yogyakarta tak ubahnya dusun-dusun lain yang berada di lereng kaki gunung merapi. Masyarakatnya mayoritas mengandalkan lahan pertanian sebagai mata pencaharian utama.

Namun tiada yang mengira lingkungan desa seluas 32 koma 4 hektar are yang kini terlihat asri dahulu pernah terancam degradasi lingkungan yang sangat mengkhawatirkan.

Yulianus Sunarto pengusaha kelahiran desa margorejo yang berhasil merubah cara berpikir masyarakat meninggalkan kebiasaan buruk mereka dengan mempelopori penghijauan dan kebersihan sepanjang bantaran sungai gayem.

Dalam filosofi presiden komisaris pabrik pengepakan pupuk yang berlokasi di semarang ini cara berpikir masyarakat yang keliru dalam mengelola lingkungan dapat diubah melalui contoh konkret bukan semata-mata hanya menegur dan berteori.

Memanfaatkan aliran sungai dia membangun kolam ikan dan wc umum dari kocek pribadi sungai gayem pun berubah fungsi menjadi wilayah publik tempat berinteraksi warga sehingga menerbitkan rasa malu bagi orang yang ingin buang hajat di sungai sungai pun terjaga kebersihannya.

Untuk memulihkan lahan-lahan kritis desa dengan penanaman aneka jenis pohon. Ia yakin masyarakat akan serius menjaga pohon penghijauan dan tidak tergoda untuk menebang karena bisa memetik hasilnya dari penjualan buah-buahan itu kelak dan konservasi lingkungan pun bisa terwujud sejalan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat yang semakin meningkat

Sebagai wirastawan yang berkecimpung di bidang penghijauan sejak tahun 2000 memberikan berkah tersendiri bagi dirinya sehingga bukan persoalan rumit untuk penyediaan bibit pohon gratis bagi warga desa bahkan ke luar desa margorejo sekalipun dengan demikian konservasi lingkungan ala desa lestari bisa menular ke desa-desa lain

Dibelahan manapun perjalanan sebuah perubahan itu tentu tidak serta merta selalu berjalan mulus aral melintang pasti membayangi begitu juga yang dialami Sunarto.
Inilah ekspresi semangat dan kecintaan generasi penerus di Desa Margorejo yang kelak akan meneruskan estafet kepemimpinan memelihara pelestarian desa lestari.

Untuk semakin mendekatkan mereka dengan alam dan peduli akan konservasi lingkungan mereka secara aktif terlibat langsung penanaman bibit pohon. Perjuangan masyarakat dusun Ngamboh Desa margorejo secara mandiri untuk mengembalikan keasrian dan konservasi lingkungan desa tidak sia-sia.

Konservasi lingkungan ala Desa Ngamboh mengusik perhatian Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X untuk menyaksikan secara langsung dan mencanangkan sebagai desa lestari.

Desa Ngamboh kini bukan lagi desa yang sarat dengan lahan-lahan kritis namun telah berganti rupa menjadi sebuah desa lestari sebuah desa yang pantas menyandang predikat sebagai daerah kunjungan wisata edukasi. Siapa mengira ditengah hiruk-pikuk kehidupan yang ketat dengan kompetisi dalam mendulang cuan, masih ada figur-figur dengan kesadaran tinggi untuk tetap peduli dalam memelihara desa kelahirannya agar tetap asri...bergerak, bertranformasi menjadi sebuah desa yang patut menjadi obyek wisata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun