Mohon tunggu...
Laras Widya Sari.M
Laras Widya Sari.M Mohon Tunggu... -

berharap menjadi wanita akhir zaman yang terus belajar dan memantaskan diri untuk mendapat ridhomu ya allah :)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inikah Kado Hari Kesehatan Nasional (HKN)? Jumlah Kesakitan/Kematian Akibat Rokok Tak Kunjung Menurun Melainkan Semakin Meningkat

14 November 2014   07:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

selamat hari kesehatan nasional, semakin sehat indonesiaku, negeri dan bangsaku, seperti hari peringatan yang lain hari kesehatan nasional kita diperingati dengan harapan semakin sehat, jaya negeriku, jaya indonesiaku. tepat pada tanggal 12 november 2014 yang jatuh dihari rabu kita telah memperingati hari ksehatan nasional yang ke-50 tahun. memperingati hari kesehatan nasional yang jatuh pada tanggal 12 november kemarin, justru tak ada aksi yang terlintas dalam upaya peningkatan kesehatan, sementara laporan terkait isu penyakit semakin mendunia, dan periklanan produk rokok semakin terdepankan di media, apakah ini seperti piramida normal ataukah piramida terbalik ? januari 2014 kemarin journal of american medical association baru saja terpublikasikan, dan yang mengejutkan bahwa tingkat perilaku merokok semakin merajalela, bukan hanya itu yang tak kalah mengejutkan baru-baru ini sebuahpenelitian terbaru dari institute for health metrich evaluation (IHME) sebuah organisasi riset global di universitas washington jumlah perokok di indonesia menempati dan menduduki peringakat ke dua di dunia sebanyak 57%. kemudian issue selanjutnya datang dari keterangan resmi yang diterima dimana  penelitian yang bertemakan smoking prevalence and cigarette consumption in 187 countries 1980-2012 menyatakan bahwa diperkirakan sebanyak 52 juta orang diindonesia adalah perokok aktif. seperti pada  tahun sebelumnya pada hari kesehatan nasional yang ke-48 menteri kesehatan sempat menjelaskan bahwa tantangan baru di era global saat ini dan dimasa mendatang yaitu semakin meningkatnya penyakit tidak menular 'PTM". dan pada tahun 2010 kemarin data RISKESDAS 2010 menunjukan 59 kematian di indonesia di sebabkan penyakit tidak menular, dan ironisnya penyakit ini sangat membutuhkan biaya pengobatan yang cukup besar, seperti stroke, diabetes, kanker, jantung, dll, padahal jika kita meninjau kembali ternyata penyakit-penyakit tersebut dapat di cegah dalam pola perilaku sehat. saat ini perilaku merokok seakan kado terbaik yang diberikan konsumen terhadap produksi dagang rokok, bagaimana tidak, dilihat dari angka prevalensi dari tahun ketahun jumlah perokok semakin mendunia dan dan tidak menutup kemungkinan mencapai angka yang begitu fantastis. sedangkan jika dibanding terbalik ini adalah kado issue yang tidak diharapkan dalam pembangunan indonesia tumbuh dengan ekonomi serta kesehatan yang optimal melainkan penumpukan utang negara sehingga dengan tidak sadar bangsa indonesialah yang menjadi investasi terbanyak bagi negeri-negeri tetangga. peringatan di atas hanya menjadi bahan bacaan biasa saja, buktinya hingga sekarang jumlah perokok semakin meningkat bukannya menurun.. sekian.. referensi : https://www.google.com/search?q=rokok&client=firefox-a&hs=naK&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=SuhkVIC_BoigugSi34HoAg&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1024&bih=489#rls=org.mozilla:en-US:official&channel=sb&tbm=isch&q=kesehatan+vs+rokok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun