Mohon tunggu...
Laras WidiAnggraini
Laras WidiAnggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif

Lihat apa yang disampaikan bukan siapa yang menyampaikan.

Selanjutnya

Tutup

Book

Berpikir Optimis: Kutip Buku

22 September 2024   14:43 Diperbarui: 22 September 2024   20:50 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai semua, 

Kembali lagi bersamaku,

Sudah lama ya ternyata aku tidak berbagai tulisan, tapi tenang aja, kali ini aku kembali dengan suasana yang berbeda. 

Kali ini aku ingin berbagi tulisan positif dari buku yang aku kutip. 

Tulisan positif pertamaku ini aku kutip dari buku yang super positif bangettt, 

Judul bukunya itu "Tersenyumlah Dunia Akan Tersenyum Bersamamu" yang ditulis oleh Abdul Rochim dan Soejitno Irmim. 

Dari banyaknya topik yang dibahas dalam buku ini, aku akan bahas satu topik yang menurutku sangattt menginspirasi dan sesuai banget sama yang aku rasakan saat iniiii. 

Baiklah, kita langsung saja ya,,,

Topik pertama yang aku bahas adalah "Berpikir Optimis" yang merupakan bagian ke-4 dalam buku ini. 

Di bagian ini dijelaskan bahwa sikap kita dalam memandang kehidupan ditentukkan oleh seberapa besar harapan yang kita miliki di masa depan. Dengan adanya harapan itu, akan melahirkan rasa optimis,  aktif, dan dinamis dalam diri kita. 

Oleh sebab itu, orang yang pesimis lahir dari tidak adanya harapan pada hatinya dan selalu berprasangkan buruk. 

Pada bagian ini aku merangkum beberapa poin penting yang menurutku sangat relate dan masuk akal, poin-poin itu antara lain

1. Kehidupan memang soal pilihan. 

Kehidupan memang soal pilihan, dimana kita diberikan kebebasan untuk memilih atau tidak memilih sama sekali. Pilihan itu tentang bagaimana kita memilih untuk melangkah atau tetap berdiam diri. Sehingga keputusan mutlak ada ditangan kita sendiri. Memilih keputusan tentunya tidak hanya sekedsar memilih, kita juga harus belajar dari pengalaman dan berbagai referensi supaya kita tidak salah dalam memilih keputusan. Pengalaman justru akan mengajarkan pada kita bahwa sikap optimis yang dilandasi dengan sikap optimis adalah pilihan yang baik. Sebab, kesuksesan hanya tercipta apabila dilandasi oleh sikap optimis dan keyakinan yang kuat. 

2. Ubahlah pikiranmu, maka kamu akan mengubah hidupmu.

Tidak ada salahnya jika Norman Vincent Pale mengatakan bahwa "Ubahlah pikiran Anda, maka Anda akan mengubah hidup Anda." Hal itu, mengajarkan kita bahwa optimis dan pesimis itu tumbuh dari pola pikir kita sendiri. Pikiran yang membuat kita menjadi orang yang optimis atau pesimis. Oleh karena itu, kita harus selalu membenahi pola pikir kita supaya menghasilkan sikap dan perilaku yang mampu mengantarkan kita meraih kesuksesan. 

3. Hidup ini hanya soal cara kita menggerakkan dan mengarahkan pikiran. 

Dalam buku ini disampaikan bahwa hidup tergantung kepada diri kita sendiri. Jika kita selalu arahkan kepada hal-hal yang baik, maka hasilnya akan baik pula. Begitu juga sebaliknya, jika kita selalu arahkan ke hal-hal yang buruk pasti hasilnya juga akan buruk. Jadi, baik buruknya kehidupan tergantung kepada diri kita sendiri. 

Dari apa yang aku sampaikan melalui tulisan ini, aku harap bisa menjadi motivasi maupun inspirasi baru untuk teman-teman semua. Aku hanya berpesan untuk teman-teman, apapun yang saat ini sedang kamu jalani, maka jalani dengan penuh keyakinan. Yakinlah pada dirimu sendiri, jika kamu akan sukses suatu saat nanti. So, semangat yaaaa. 

Sampai jumpaaaaaa, 

Salam sukses untuk kita semua :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun