Mohon tunggu...
Ugi Maysa Larasati
Ugi Maysa Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

KKN 288 desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN 288 Oro-Oro Ombo Pronojiwo Ikut Serta Memeriahkan Pagelaran Wayang Kulit dan Tausiyah dalam Acara Grebeg Suro

8 Agustus 2024   11:10 Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembawaan Yalal Waton oleh Muslimat Al-Hikmah Oro-Oro Ombo/dokpri

Lumajang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 288 UNEJ ikutserta dalam acara tahunan Desa Oro-Oro Ombo. Dalam rangka menyambut perayaan Grebeg Suro, Dusun Kebonan menggelar pagelaran wayang kulit dan muslimatan yang berlangsung meriah pada 31 Juli 2024. Acara ini menjadi bukti harmonisasi antara tradisi Jawa yang kental dengan nilai-nilai keagamaan Islam yang dianut mayoritas masyarakat.

Rangkaian acara pada siang hari diawali dengan pemberian sambutan oleh Kepala Desa Oro-Oro Ombo, dilanjut dengan sambutan dari Ketua LAZISNU dan dilanjut dengan sambutan dari ketua muslimat, acara inti yang dilaksanakan berupa santunan kepada anak yatim/piatu yang dipandu oleh Ibu-Ibu Muslimat Al-Hikmah, lalu acara dilanjut dengan tausiyah yang dibawakan oleh Ibu Nyai Siti Mutmainah Ash-Shiddiq. Semua kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Mahasiswa KKN 288 UNEJ juga berpartisipasi sebagai panitia acara Grebeg Suro yang meliputi Master of Ceremony (MC), membantu dalam penggalangan dana santunan, membantu persiapan panggung, dan membantu mempersiapkan konsumsi untuk tamu yang hadir.

Master of Ceremony oleh mahasiswa KKN 288 UNEJ
Master of Ceremony oleh mahasiswa KKN 288 UNEJ

Acara inti pagelaran wayang kulit dipertunjukkan pada malam hari pukul 21.00 WIB. Selain sebagai hiburan, pertunjukan wayang kulit ini juga menjadi sarana untuk mendidik dan menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Melalui cerita-cerita pewayangan, penonton diajak untuk merenungkan makna kehidupan, pentingnya kebersamaan, dan nilai-nilai moral lainnya.

Pagelaran Wayang oleh dalang Bagus Ade Pramono/dokpri
Pagelaran Wayang oleh dalang Bagus Ade Pramono/dokpri

"Kami berharap acara ini dapat mempererat tali silaturahmi antar warga dan sekaligus melestarikan kesenian tradisional. Semoga acara ini terus berlanjut di tahun tahun berikutnya." ujar salah satu mahasiswa KKN 288 UNEJ.

Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dapat semakin memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Oro-Oro Ombo dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melestarikan tradisi leluhur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun