Mohon tunggu...
laras pratiwi
laras pratiwi Mohon Tunggu... -

seorang pribadi yang tak luput dari kesalahan, seorang dengan keterbatasan, tetapi ingin terus belajar dan mengembangkan diri.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

New Media dan Ruang Publik Berdemokrasi

19 Januari 2010   03:53 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:23 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Di Indonesia pun kualitas pembaca informasi melalui internet masih dirasa kecil kesempatannya. Internet memang belum bisa menggantikan fungsi televisi, radio maupun koran. Tapi sarana ini lebih merupakan mitra sesama media yang mendukung penyampaian berita secara aktual. Menurut data AC Nielsen Indonesia merupakan termasuk negara yang sedikit menggunakan internet, baru tiga persen penduduk yang melakukan akses Internet. Selain itu strategi pemasaran para politikus Indonesia di Internet sebagian juga tak digarap serius.

Media Politik Demokrasi

Berbeda karakter dengan media lainnya, internet hadir dengan paham individualistik yang dibawanya. Internet membawa masyarakat yang pasif terhadap krisis politik yang ada menjadi lebih vokal pada opini-opini politik, dikarenakan internet termasuk media yang bebas. kebebasan berpendapat akibat komunikasi yang bebas dan penyampaian informasi yang begitu cepat membuat banyak orang lebih melek dalam memilih pemimpinnya.

Dalam kampanye pemilu apabila menggunakan internet sebagai sarana parpol berkampanye ada keuntungan dan kerugiannya. Dari sudut pandang seorang kandidat sendiri, keuntungan utama dari internet adalah bahwa mereka bisa mengirim banyak informasi kepada orang banyak dengan biaya yang sedikit. Namun kerugiannya adalah hal yang sama juga dirasakan oleh lawan politik mereka dan jutaan orang lainnya yang memiliki internet.

Begitu besar pengaruh dan peran media dalam perpolitikan, hendaknya dimanfaatkan secara bijaksana. Kontrol masyarakat untuk selalu melihat segala sesuatu dengan proposional, kritis dan obyektif sangat lah diperlukan. Hendaknya media juga mendorong masyarakat untuk melakukan critical control, sehingga terjalin kerjasama yang benar-benar secara positif membawa manfaat dan kontribusi bagi kedua belah pihak.

Namun yang jelas, perluasan ruang publikdalam internet telah membuktikan bahwa demokrasi masih memiliki sebuah tempat untuk menunjukkan eksistensinya. Era internet ini diharapkan dapat melahirkan sosok pemimpin yang professional, bertanggung jawab, rasional yang dipilih berdasar kemampuan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun