Mohon tunggu...
Laras Octawa Zimbalist
Laras Octawa Zimbalist Mohon Tunggu... Guru - Guru SD

Guru Sekolah Dasar Negeri kab Cianjur.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kiat-Kiat Merawat Organ Reproduksi Wanita Pasca Melahirkan agar Tetap Kencang

15 Juli 2021   20:41 Diperbarui: 15 Juli 2021   21:03 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kiat-kiat merawat organ reproduksi wanita pasca melahirkan agar tetap kencang.

Oleh : Laras Octawa Zimbalist

(Pengajar di sebuah Sekolah Dasar, Ibu muda yang memiliki  3 orang anak).

Mengawali ini saya akan berbagi kepada kaum wanita khusunya ibu-ibu  muda. Artikel ini berisi tentang bagaimana menjaga dan merawat organ reproduksi wanita setelah melahirkan. Maaf disini saya tidak bermaksud memuat tulisan yang seronok, tetapi saya ingin berbagi pengalaman  kepada ibu-ibu muda untuk bisa menjaga kesehatan salah satu organ tubuh yaitu dengan cara merawat organ reproduksi wanita. Karena hal tersebut merupakan "aset" bagi keharmonisan rumah tangga. Sesuai semboyan "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Jika kita dapat menjaga organ reproduksi maka akan berpengaruh terhadap kesehatan dalam jangka panjang terlebih lagi pasca melahirkan baik secara normal maupun secara bedah cesar.

Melahirkan adalah kodrat wanita. Pasca melahirkan, tentunya semua wanita merasa ada yang merubah pada tubuhnya. Hal tersebut wajar karena hormon esterogen yang meningkat selama kehamilan dan setelah melahirkan hormon tersebut berangsur normal. Beberapa menit setelah bayi keluar dari rahim  bidan/dokter akan memberikan pertolongan kepada sang ibu yaitu membersihkan rahim dan menjahit organ reproduksi wanita dengan metode tertentu yang menggunakan jarum dan  benang khusus. Benang tersebut akan kering dan menyatu dengan kulit. Setelah itu bidan/dokter akan memberikan resep obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan dan memberikan cara-cara khusus untuk perawatan jahitan tersebut. Tujuan dari menjahit organ reproduksi ini untuk menyambung kembali bagian yang terbuka atau robek yang disebabkan dari pembukaan sebelum bayi lahir.

Satu hal yang perlu diperhatikan untuk ibu yang baru saja melahirkan yaitu merawat jahitan. Karena jahitan tersebut biasanya kering dalam waktu 1-2 minggu tergantung kondisi tubuh dan cara kita merawat. Semakin bagus kondisi tubuh kita maka semakin cepat jahitan tersebut kering. Merawat jahitan pasca melahirkan sangat penting untuk menghindari adanya kuman yang masuk dapat menyebabkan infeksi. Ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan untuk merawat jahitan ketika nifas yaitu :

  1. Setelah organ reproduksi dijahit, usahakan mengatur posisi duduk diatas kursi dengan kaki tidak menggantung. Tujuannya supaya posisi sang ibu nyaman dan meminimalisir rasa nyeri yang ditimbulkan pasca dijahit.
  2. Jika ingin buang air kecil, usahakan menggunakan kloset duduk dan tidak dalam posisi jongkok dalam waktu minimal 1 minggu sebelum jahitan kering. Dikhawatirkan jika ibu dalam posisi jongkok ketika buang air, mengalami rasa nyeri dan bengkak.
  3. Gunakan celana dalam berbahan katun yang longgar untuk menghindari gesekan atau tekanan berlebihan.
  4. Untuk menjaga kebersihan, ganti pembalut 2-3 jam sekali ketika masa nifas. Terlebih ketika masih mengeluarkan banyak darah.
  5. Mencuci organ reproduksi wanita dengan air hangat dan sebaiknya tidak menggunakan sabun atau cairan tertentu selain yang direkomendasikan oleh bidan/dokter.
  6. Menjaga kondisi tubuh dengan cara : perbanyak minum air putih, makan bergizi dan minum obat-obatan yang diberikan dari  bidan/dokter untuk mempercepat penyembuhan luka pasca dijahit. Minum jamu boleh asalkan diatur tidak terlalu banyak.
  7. Hindari makan yang dapat menyebabkan gatal seperti ikan asin/makanan-makanan tertentu yang memicu reaksi gatal pada kulit.
  8. Tanda  jahitan mulai kering dan sudah menyatu dengan kulit adalah merasakan gatal pada area yang dijahit. Namun ingat! Sang ibu sebaiknya tidak menggaruk di area jahitan, karena hal tersebut dikhawatirkan  dapat menyebabkan infeksi.
  9. Konsultasi 1-2 minggu sesuai jadwal yang dtentukan oleh bidan/dokter untuk mengobservasi hasil jahitan.

Setelah jahitan kering, sang ibu boleh mulai melakukan aktivitas ringan seperti berolahraga ringan seperti jalan kaki sambil berjemur dan menggendong bayi. Ketika 40 hari pasca melahirkan jika jahitan sudah benar-benar kering sang ibu dianjurkan melakukan senam ringan untuk mengencangkan kembali otot kewanitaan.

Menurut informasi yang diperoleh dari dokter Boyke merawat organ reproduksi wanita yang dilansir dari https://www.suara.com/health/2020/07/22/223000/cara-mudah-kencangkan-vagina-usai-melahirkan-coba-yuk untuk mengencangkan kembali otot-otot yang kendur pasca melahirkan yaitu dengan cara seperti berolahraga senam kegel yang bisa dipraktikkan dirumah. Sekarang sudah banyak tutorial di youtube tentang senam kegel. Coba praktikkan gerakan-gerakan tersebut ketika waktu senggang di rumah.

Selain senam kegel cara untuk mengencangkan otot kewanitaan pasca melahirkan adalah dengan mencuci vagina dengan sabun yang mengandung manjakani. Manjakani merupakan sebuah tumbuhan yang dipercaya dapat mengencangkan otot-otot kewanitaan. Atau bisa juga meminum jamu kunyit asam yang biasa saya minum secara rutin pasca melahirkan. Caranya Parut kunyit dan asam kemudian campurkan dengan gula merah dan air hangat dimimun 1x sehari.

Tentunya kita sebagai wanita harus menjaga organ reproduksi agar sehat dan supaya  suami senang dan menambah keharmonisan dalam rumah tangga. Terimakasih itulah beberapa tips yang saya berikan bagi ibu-ibu muda pasca melahirkan. Salam sehat dan semoga bermanfaat. Wassalamualaikum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun