Mohon tunggu...
laras sukmaningtyas
laras sukmaningtyas Mohon Tunggu... karyawan swasta -

i live in a giant time machine. :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Bukan) Puisi Hujan

4 Oktober 2012   04:45 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:17 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jingga hari ini berubah kelabu

Pertanda ada sesuatu yang dikalang rindu

Rintik dan rintih berpegang erat saling menyatu

Berderai turun menyapaku

Rinainya menyembunyikan tawa

Di antaranya tersela sedu sedan kerinduan

Aku ingin menari di bawah rinainya

Melagukan senandung dalam nyanyian

Aku ingin berkecipak di atas genangannya

Menarikan melodi penuh kenangan

Membayangkan saat kita saling menggenggam

Berjalan bersama menyintas kelam

Ini bukan hujan

Ini hanya ungkapan rindu langit pada tanah yang tak akan pernah bisa bersentuhan

Ini bukan puisi tentang hujan

Ini semua hanya tentang rindu yang tak berkesudahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun