Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengatasi Ketakutan Mencari Pekerjaan: Tip Menghadapi Penolakan dan Tetap Termotivasi

4 Agustus 2024   06:39 Diperbarui: 6 Agustus 2024   16:56 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pencari kerja. (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Utara via kompas.com) 

Pada Agustus 2024, total angkatan kerja di Indonesia mencapai sekitar 149,38 juta orang. Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 7,2 juta orang yang termasuk dalam kategori pengangguran, mencakup mereka yang sedang mencari pekerjaan. 

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) tercatat sebesar 4,8%, menurun dibandingkan periode sebelumnya, yang menunjukkan adanya perbaikan dalam penyerapan tenaga kerja.

Meskipun terdapat peningkatan jumlah lowongan pekerjaan di berbagai sektor, persaingan tetap tinggi. 

Banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan keterampilan spesifik, sementara sebagian besar pencari kerja, terutama dari kalangan lulusan baru, merasa sulit untuk menemukan pekerjaan yang sesuai. 

Selain itu, survei menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat terhadap ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan kedepan mengalami penurunan. Hal ini membuat para pencari pekerjaan merasa takut akan penolakan sebelum mereka mencoba untuk melamar.

Mengatasi ketakutan mencari pekerjaan adalah tantangan yang umum dihadapi banyak orang. Penolakan dan kegagalan dalam proses pencarian pekerjaan bisa mempengaruhi kepercayaan diri dan motivasi seseorang. Tips untuk mengatasinya adalah:

Terima penolakan sebagai bagian dari proses, mencoba untuk mendapatkan umpan balik jika memungkinkan agar kita bisa memperbaiki diri untuk kesempatan berikutnya.

Tetapkan tujuan yang jelas dan realistis dalam mencari pekerjaan, bisa berupa berapa jumlah aplikasi yang diajukan setiap minggu atau keterampilan baru yang ingin dipelajari. Hal ini membuat kita agar tetap fokus dan merasa pencapaian meskipun kecil.

Bangun kembali kepercayaan diri dengan cara meluangkan waktu untuk mengingat prestasi dan kelebihan kita. 

Menjaga kesehatan mental dan fisik dengan tidur cukup, makan makanan sehat, berolahraga, dan melakukan aktivitas yang bisa kita nikmati baik sendiri maupun dengan teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun