Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sebuah Refleksi: Suka dan Duka Menjadi Guru

30 November 2023   19:51 Diperbarui: 30 November 2023   20:52 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Koleksi Pribadi

Ketika menjadi seorang guru, kebahagiaan datang saat bisa melihat kemajuan dan pertumbuhan peserta didik secara personal dan akademik. Seperti saat mereka mengerti konsep baru atau meraih prestasi, saya sebagai guru juga merasa bahagia dan bangga ketika tahu bahwa saya sedikit banyak telah memberikan pengaruh positif dalam kehidupan mereka. Saat semua nasihat-nasihat saya dijalani oleh mereka dan mereka berhasil membuktikannya.

Selain itu, kebahagiaan juga bisa saya temukan dalam rasa pencapaian melihat peserta didik berhasil mengatasi kesulitan atau mengatasi tantangan yang mereka hadapi. Selama proses pembelajaran,  juga dapat merasakan kebahagiaan saat melihat peserta didik menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi dalam mempelajari suatu subjek.

Hubungan yang terjalin antara guru dan peserta didik, ketika melihat peserta didik bersemangat datang ke sekolah dan merasa aman serta nyaman di lingkungan belajar yang  tercipta, memberikan rasa kebahagiaan tersendiri bagi saya. Hal ini juga dapat memperkuat ikatan emosional dan membangun kepercayaan antara saya dan peserta didik, sehingga menciptakan suasana belajar yang positif dan produktif.

Adanya kesempatan yang saya miliki untuk memengaruhi dan membentuk generasi mendatang menjadi generasi yang baik, dengan membimbing dan memberikan wawasan kepada peserta didik, berkontribusi dalam membentuk karakter dan membantu mereka mencapai potensi penuh mereka. Melihat bahwa peserta didik berkembang menjadi individu yang bertanggung jawab, berempati, dan memiliki pengetahuan yang luas, adalah suatu kebahagiaan tak tergantikan. 

Dalam mengajar, saya tidak hanya memberikan pembelajaran, tetapi juga dapat belajar dari peserta didik sendiri. Saya bisa mengetahui fenomena-fenomena yang sedang hits dikalangan mereka sehingga saya bisa beradaptasi dengan perkembangan jaman. Sehingga saya bisa mengatakan bahwa setiap generasi mempunyai ciri khasnya tersendiri.

Melalui diskusi, pertanyaan, atau perspektif yang berbeda, saya dapat melihat dunia dari sudut pandang lain dan terus mengembangkan diri sebagai seorang guru. Keberadaan peserta didik yang selalu memberikan kejutan dan tantangan baru dalam pembelajaran dapat memberikan kebahagiaan dan mempertahankan semangat dalam profesi ini.

Kebahagiaan juga bisa ditemukan dalam kesempatan untuk memberikan dampak positif pada masyarakat dan dunia di sekitar kita secara keseluruhan. Sebagai guru, memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan nilai-nilai moral dan sosial, serta membantu peserta didik menjadi anggota masyarakat yang baik.

Melalui pendidikan, saya bisa membantu peserta didik menjadi lebih sadar sosial, berkontribusi pada masyarakat, dan memberikan perubahan positif dalam masyarakat. Menyadari bahwa saya memiliki peran penting dalam membentuk masa depan dan memberikan pengaruh positif pada banyak orang, memberikan rasa kebahagiaan yang tidak bisa diukur dengan apapun.

Pada perayaan hari guru tahun ini, saya dipilih oleh ibu kepala sekolah mewakili beberapa rekan guru untuk menyampaikan suka duka menjadi seorang guru.

Saya mengatakan bahwa, saya bersyukur menjadi seorang guru karena saya bisa berkontribusi dalam merubah peradaban menjadi lebih baik, dan bisa merasakan perubahan jaman secara langsung melalui generasi-generasi baru.

Saya merasa sedih apabila menemukan bahwa banyak generasi sekarang yang terlena dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, mereka yang belum bisa menyaring informasi-informasi yang mereka dapat dengan baik sehingga menjadikan role model yang salah dalam pembelajaran mereka. Tentunya ada peran orang tua dan lingkungan peserta didik yang sama-sama ikut andil dalam mengatasi hal ini selain guru di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun