Mohon tunggu...
Mayangthika
Mayangthika Mohon Tunggu... Guru - Guru

Mengajar adalah menyentuh kehidupan dengan cara yang tidak terduga, dan menulis adalah cara untuk membagikan cerita dari hati ke hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bertambah Umur Belum Tentu Bertambah Dewasa, Inilah Alasannya

10 Juni 2022   11:06 Diperbarui: 10 Juni 2022   11:19 1770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olah pribadi di Canva

Setiap detik, menit dan tahun umur kita bertambah. Perayaan ulang tahun yang setiap tahun kita peringati sejatinya menjadi perayaan berkurangnya jatah umur kita di dunia.  Dewasa secara biologi merupakan proses perubahan bentuk tubuh, sudah berumur lebih dari 16 tahun, dan sudah akhil baligh. Jadi bila ada seseorang yang mempunyai ciri-ciri biologis tersebut kita sudah disebut sebagai orang dewasa. Namun, apakah kita sudah benar-benar menjadi dewasa?

Ada banyak contoh kasus yang saya temui di lingkungan tempat tinggal saya. Ada seorang ibu berusia sekitar 35 tahun lebih, masih memiliki ego yang besar, setiap masalah yang dia temui selalu mencari kambing hitam nya seperti tidak mau di kritik atau diberi saran, dan kurangnya empati.

Bila kita melihat secara biologis, dia sudah disebut sebagai orang dewasa. Namun jika dilihat dari segi psikologis, dia belum dewasa. Seseorang yang mempunyai pola pikir yang baik dan mampu untuk berpikir matang atau menyikapi segala hal dengan di pertimbangkan terlebih dahulu merupakan definisi dari sebuah kedewasaan.

Ada beberapa cara agar kita bisa belajar untuk menjadi dewasa.

1. Masalah, menjadi media belajar yang baik

Hal pertama yang bisa membantu kita untuk menjadi lebih dewasa yakni menghadapi masalah. Setiap orang pasti akan merasa stres atau depresi ketika menghadapi dan menyelesaikan masalah. Namun perlu diingat, semakin kita berani dalam menghadapi masalah.  Akan ada banyak hal yang bisa kita ambil pelajaran dari setiap masalah yang kita temui  tentunya adalah menambah pengalaman dan juga kedewasaan kita.

Tak penting apakah masalah tersebut besar ataupun kecil, namun proses bagaimana kita menghadapi masalahnya itu yang terpenting.

2. Jangan mengeluh

Mengeluh bukanlah sifat mereka yang dewasa. Mereka yang dewasa akan berusaha memanfaatkan waktu dengan baik dan mengeluh bukanlah hal yang bermanfaat.

Sangat manusiawi bila sebagian orang merasa lelah atau jenuh, sehingga mereka mengeluhkannya. Namun dalam hal ini mereka yang belum dewasa akan seringkali mengeluhkan hal kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun