Daripada kita berfokus pada kekuranga yang kita miliki, lebih baik kita kembangkan kelebihan yang kita punya. Temukan hal-hal yang bisa membuat kita merasa "beruntung" dan kita merasa bahagia untuk melakukannya. Bisa dengan melakukan hobi yang kita sukai atau merehatkan pikiran sejenak dari rutinitas.
Lakukan itu secara rutin setiap hari. Dengan belajar memahami diri sendiri dan menanamkan mindset bahwa kita itu spesial dan berharga. Maka kepercayaan diri itu akan datang dengan sendirinya dalam diri kita.
3. Berlatih untuk berani.
Untuk bisa meningkatkan kepercayaan diri dalam diri seseorang, salah satu caranya adalah berani melakukan sesuatu hal (yang positif tentunya).
Misalnya dulu kita pernah tidak percaya diri untuk bergaul dengan banyak orang atau tampil di depan banyak orang, salah satu cara untuk mengatasinya adalah beranikan diri untuk tersenyum menyapa dan memulai obrolan.
Atau bila belum berani, cobalah untuk berdiri di depan cermin. Berbicara pada diri sendiri dicermin bisa membantu kita untuk berlatih tampil di depan orang lain.
Lakukan ini setiap hari saat krisis kepercayaan diri kita mulai menghampiri. Dengan begitu, perasaan malu dan minder yang ada dalam diri, berangsur-angsur akan hilang.
4. Jangan menjadi tong kosong.
Jangan sampai saat kita sudah berani untuk bergabung dengan teman-teman yang lain, tapi kita tidak tahu apa yang sedang mereka bahas. Karena tidak ingin dianggap tidak paham sehingga kita memaksakan menjadi pura-pura tahu. Justru itu kita menjadi seperti tong kosong, hanya bisa bersuara nyaring tapi tidak berbobot. Maka kita wajib membekali diri kita dengan pengetahuan yang banyak.
Salah satunya dengan membaca. Menurut peribahasa, "Buku adalah jendela dunia" maka untuk bisa membuka jendela dunia tersebut kita harus rajin membaca agar pengetahuan semakin bertambah. Rajin-rajinlah membaca baik itu buku, koran, majalah, jurnal, artikel, berita, dan lain-lain yang bisa menambah pengetahuan. Dengan begitu saat tampil di depan umum, kita sudah merasa lebih percaya diri karena sudah banyak pengetahuan yang telah dibaca.
5. Persiapan yang matang.