Manusia pada dasarnya membutuhkan komunikasi. Hampir disetiap aspek kehidupan manusia, terjadi proses komunikasi yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar, baik verbal maupun nonverbal. Komunikasi bisa digunakan untuk menyampaikan pesan, mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, mempengaruhi, bahkan bisa digunakan sebagai sarana mencapai tujuan.
Komunikasi dalam hal kepemimpinan memainkan peran yang penting, karena dalam kepemimpinan dibutuhkan komunikasi yang baik dengan bawahan maupun anggota organisasi. Komunikasi yang dilakukan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan iklim komunikasi dalam organisasi yang dipimpin. Iklim komunikasi ini berkaitan dengan sikap anggota, suasana kerja, dan interaksi dalam suatu kelompok. Menjaga iklim komunikasi yang sesuai di dalam organisasi akan membantu pemimpin untuk menjalin hubungan baik dengan anggota, hal ini juga berdampak positif dalam mendorong perkembangan organisasi kearah yang lebih baik.
Menurut Northouse (2013), kepemimpinan merupakan proses dimana individu mempengaruhi sekelompok individu lain untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mempengaruhi individu, dibutuhkan komunikasi persuasi dengan tujuan meyakinkan anggota agar tercapainya tujuan bersama, menyamakan visi, serta membentuk komitmen yang sejalan dengan tujuan pencapaian.
Seorang pemimpin membutuhkan rasa percaya dari anggotanya. Rasa percaya dibangun oleh pemimpin dengan mengomunikasikan hal-hal yang dapat meningkatkan kredibilitasnya dimata anggota, salah satunya adalah mengurangi ketidakpastian untuk meningkatkan rasa percaya antara pemimpin dengan anggota. Mengurangi ketidakpastian bisa mengurangi jarak yang tercipta antara pemimpin dengan anggota, selain itu juga berguna untuk membangun hubungan baik antara pemimpin dengan anggota, atau antar anggota.
Komunikasi yang baik tidak hanya berbicara, tetapi juga mendengarkan secara aktif. Kegiatan mendengarkan aspirasi anggota secara aktif bisa menjadi nilai positif bagi citra pemimpin dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya, karena tak jarang anggota mempunyai lebih banyak ide dibanding pemimpin. Pemimpin yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada anggota bisa membangun motivasi kerja anggota, dengan begitu, anggota merasa diperhatikan oleh pemimpinnya.
Kepemimpinan dapat disebut ideal  saat seorang pemimpin bisa memimpin anggotanya tidak dengan cara memerintah, tetapi mengajak dan membuat anggota mengerti bagaimana keadaan yang dihadapi, apa tanggung jawab mereka, serta apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Demi mewujudkan kepemimpinan yang ideal ini tentunya membutuhkan komunikasi yang baik dari seorang pemimpin.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan sesuatu yang menjadi kunci dalam kepemimpinan. Bukan hanya aktif berbicara, tetapi juga mendengarkan aspirasi anggota. Untuk menimbulkan rasa percaya yang dibutuhkan dalam kepemimpinan, diperlukan komunikasi yang baik. Tidak hanya itu, komunikasi juga berguna untuk membangun hubungan baik antara pemimpin dengan anggota, menimbulkan motivasi kerja, mempersuasi, dan menyamakan tujuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H