Mohon tunggu...
Humaniora

Krisis Moral Melanda Generasi Muda Tanpa Adanya Pendidikan Karakter

30 Maret 2016   09:23 Diperbarui: 4 April 2017   18:31 20788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Karakter merupakan suatu implementasi dari tingkah laku dan sikap seseorang, dimana merupakan salah satu pilar penting yang akan menentukan prestasi dan pencapain seseorang. Oleh karena itu Proses pemahaman mengenai Pendidikan karakter ini harus mulai ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi dasar yang kuat bagi seseorang untuk menghadapi kehidupan di masa mendatang. Oleh Sebab itulah pendidikan karakter pada saat ini di implementasikan kedalam semua mata pelajaran. Bukan hanya terintegrasi dalam mata pelajaran PKn, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan tetapi pendidikan karakter juga terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran. Hal ini beretujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggungjawabkan tiap akibat dari keputusan yang ia ambil. Tetapi akhir-akhir ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan oleh permasalahan krisis moral yang terjadi di kalangan generasi muda bangsanya. Semakin hari Permasalahan mengenai krisis moral ini sudah semakin memprihatinkan.maraknya kenakalan yang dilakukan oleh remaja yang masih duduk di bangku sekolah seperti mencontek, membolos,tauran, pergaulan bebas, dan berbagai prilaku menyimpang lainnya merupakan bukti bahwa moral generasi penerus bangsa ini sudah sangat rusak. Jika disebutkan secara terperinci tentang potret kerusakan moral yang terjadi pada generasi muda bangsa, mungkin tidak akan ada habisnya. Tetapi hal ini dapat kita rasakan secara nyata dampak yang ditimbulkan oleh kekerisisan moral yang terjadi pada saat ini. Lalu apa faktor yang menyebabkan rusaknya moral pada generasi muda pada saat ini? Berikut pemaparan tentang faktor-faktor penyebab terjadinya kerusakan moral:

1. Kemajuan teknologi,
2. Memudarnya kualitas keimanan.
3. Pengaruh lingkungan.
4. Hilangnya kejujuran.
5. Hilangnya Rasa Tanggung Jawab.
6. Tidak Berpikir Jauh ke Depan
7. Rendahnya Disiplin.

Lalu adakah solusinya? tentu ada. Untuk mengatasi berbagai kerusakan moral yang terjadi pada generasi penerus bangsa maka solusi untuk menanggapi masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. menanamkan pendidikan karakter sejak dini.
2. pemilihan teman bergaul dan lingkungan yang tepat.
3. mampu memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan danh teknologi dengan baik.
4. memperluas wawasan dan pengetahuan dalam ranah ilmu penegetahuan dan kehidupan sosial.
5. meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam diri.
6. Mengadakan pendidikan moral dan pengembangan karakter pada mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. dll

Oleh sebab itu menteri ataupun pihak terkait saat ini sedang gencar mengembangkan dan menerapkan penanaman pendidikan katakter. Karena Pendidikan karakter ini merupakan suatu alat untuk memperbaiki perilaku dan moralitas kaum muda Indonesia sebagai kaum penerus bangsa Indonesia. Tetapi bukan hanya pemerintah atau instansi-instansi terkait saja yang bertanggung jawab atas kerusakan moral generasi muda pada saat ini, melainkan semua elemen atau lapisan masyarakat harus ikut berpartisipasi untuk memperbaiki sikap dan moral generasi bangsa, terutama para orang tua karena dengan ditanamkan pendidikan karakter sejak dini diharapkan dapat mengurangi dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di kalangan generasi muda bangsa indonesia pada saat ini. 

Daftar pustaka
http://tekkabancin.blogspot.co.id/2013/10/makalah-fenomena-kerusakan-moral-dan.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2014/11/pendidikan-karakter-bangsa-indonesia.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun