Drama mengenai kabar penganiayaan aktivis Ratna Sarumpaet akhirnya terkuat di hadapan publik. Lebam di wajah aktivis kawakan itu bukan karena dianiaya orang, melainkan dampak dari operasi plastik.
Mungkin Ratna Sarumpaet bermimpi ingin cantik bak perawan jelita, sehingga dia mendatangi RS Bedah Plastik di Jakarta untuk mempermak tampilan wajahnya.
Kulit wajah yang dulunya keriput ingin ditarik dan diremajakan kembali sehingga mirip Nissa Sabyan. Namun sayangnya, takdir Tuhan itu tak bisa diakali begitu saja oleh manusia.
Meski begitu, wajah Ratna setelah ada isu penganiayaan ini memang tampak lebih segar. Terlihat lebih mulus, tanpa keriput dan dagu yang lancip.
Lucunya Ratna Sarumpaet ini ingin cantik saja membuat publik seluruh negeri ini heboh. Dia operasi permak wajah saja dipenuhi dengan drama dan acting layaknya sinetron.
Parahnya, drama Ratna itu diikuti dengan kroni-kroninya yang sengaja membodohi diri sendiri. Rakyat tertipu dan terbawa oleh sikapnya.
Padahal, kalaupun Ratna jujur bahwa lebamnya wajah itu karena operasi plastik juga masyarakat tak peduli. Tak perlu mengarang cerita bahwa dirinya dianiaya orang tak dikenal.
Kebohongan itu meski ditutupi dengan berbagai cara, namun bau busuknya tetap tercium. Fitnah dan tuduhan keji pun pasti akan terbongkar.
Itulah busuknya cerita kebohongan dari Ratna Sarumpaet soal penganiayaan. Publik sekarang sudah paham.