Mohon tunggu...
Laras Fira Fauziyah
Laras Fira Fauziyah Mohon Tunggu... Lainnya - Lifelong Learner

Sedang mengumpulkan serpihan-serpihan ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Adakan Tahlil dan Doa Bersama untuk Korban Kecelakaan Pesawat SJ-182

16 Januari 2021   15:00 Diperbarui: 16 Januari 2021   15:53 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa Bersama Kelompok 26 KKN MIT DR XI (Dokpri)

Semarang - Mahasiswa KKN  UIN Walisongo menggelar doa bersama secara virtual untuk para korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Rabu, 13 Januari 2021.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14:40 WIB, tepat setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Pewasat tersebut membawa 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi) beserta 12 orang kru pesawat.

Kecelakaan pesawat SJ-182 menjadi duka bersama bagi masyarakat Indonesia. Hal ini yang menggerakkan para Mahasiswa KKN menyelenggarakan doa bersama untuk para korban kecelakaan pesawat SJ-182. Doa dilakukan secara virtual di rumah masing-masing. 

 Kegiatan tahlil dan doa bersama ini dipimpin oleh Mohamad Ibrahim Ben Bella, anggota KKN MIT-DR XI kelompok 26 dan dihadiri oleh beberapa santri Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang serta masyarakat umum secara virtual melalui media zoom meeting. 

"Acara doa bersama ini kami adakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, dan ungkapan belasungkawa kami terhadap saudara-saudara kami yang ikut dalam kejadian naas tersebut, kami harap semoga para korban segera ditemukan dan keluarga yang ditinggalkan mendapat kesabaran dan keikhlasan" ungkap Sya'bani salah seorang anggota KKN.

Rangkaian acara doa bersama tersebut diawali dengan ucapan belasungkawa yang disampaikan oleh Indah Nabila Auliana sebagai MC, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan ditutup dengan doa dan harapan agar korban segera ditemukan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun