Mohon tunggu...
Laras.
Laras. Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Hah? Thor Jadi Energi Alternatif?

24 Februari 2016   10:50 Diperbarui: 24 Februari 2016   11:26 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Thor? Siapa sih yang gak kenal Thor? Nama yang dipopulerkan oleh Marvel, dibintangi oleh si seksi Chris Hemsworth yang bikin cewek-cewek eyegasm, ber-uh, oh, dan ah, si Dewa Petir yang kemana-mana bawa palu, kepincut pada perempuan manusia bernama Jane Foster yang dibintangi Nathalie Portman.

Nah, itukan Thor versi Marvel, Thor versi ilmuan beda lagi, nama lengkapnya Thorium, Thorium-232, sebuah unsur yang biasanya digunakan dalam bola lampu dan bahan campuran logam. Jadi sebenarnya kita familiar sekali kan ya dengan elemen ini, sayangnya kita tidak pernah tahu namanya. Yap, yap, benar sekali kalau dipikir-pikir, di dunia ini memang banyak hal yang kita tidak tahu namanya padahal begitu dekat dan punya andil krusial dalam kehidupan sehari-hari, contohnya ya tadi itu Thorium di bola lampu. Bahkan saat saya mengetik cerita ini, di atas ubun-ubun saya ada bola lampu menyala-nyala, membantu pencahayaan ruangan yang memang gelap tidak memiliki jendela.

Di Indonesia, Thorium sedang akan digaet sebagai energi alternatif.

Energi alternatif macam apa?

Energi alternatif yang mirip dengan nuklir, dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik, tetapi tentunya lebih aman dan lebih bersih, apalagi jika dibandingkan dengan uranium. Sebab, 1 kilogram thorium yang kita gunakan setara dengan 300 kilogram uranium dan jika dibandinkan lagi setara dengan 3,5 juta kilogram batu bara. Wow sekali kan ya.

 

Tulisan ini disumbangkan untuk Si-Nergi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun