Tampaknya, energi terbarukan tengah menjadi primadona bagi negara-negara seperti Indonesia dan India untuk menjawab tantangan zaman baru yang hendak membebaskan dirinya dari sumber energi fossil yang tidak ramah lingkungan itu.
Di India, mereka tampaknya benar-benar menggodok matang potensi energi terbarukan yang ada di negaranya.
Melihat ini, dari kacamata merah jambu saya, jargon energi yang bersih dan ramah lingkungan tampaknya sangat cocok dilekatkan pada energi terbarukan. Setuju?
Indonesia mencatat, jika India berkomitmen memproduksi energi terbarukan sampai 300.000 MW, yang berasal dari tenaga angin dan surya.
Bahkan hingga tahun 2017, India sudah membuat kontrak pengembangan PLTS untuk memproduksi pasokan listrik sebanyak 10.000 MW.
Mereka juga sukses mendorong pemanfaatan energi surya dan sudah meluncurkan Solar Alliance.
Di Indonesia sendiri tenaga angin sudah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik yaitu di PLTB Samas Bantul. Sementara tenaga matahari atau surya dimanfaatkan di PLTS Karangasem Bali, PLTS Raijua, PLTS Nule, dan PLTS Solor Barat NTT.
Nah, alangkah baiknya jika Indonesia pun meniru komitmen India dalam hal pengembangan energi terbarukan ini.
Artikel ini ditulis untuk: Si-Nergi
Sumber: