Mohon tunggu...
Laras Annisa Wahyuningtyas
Laras Annisa Wahyuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNPAD

Sarjana Ilmu Komunikasi, Universitas Pendidikan Indonesia Magister Ilmu Komunikasi, Universitas Padjadjaran (on going)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dramaturgi: Sheila Dara Introvert Abis

7 Januari 2024   09:45 Diperbarui: 7 Januari 2024   09:48 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Millenials dan Gen Z pasti kenal dengan sosok yang satu ini : Sheila Dara. Sheila Dara Aisha, S.I.Kom. lahir 24 September 1992 merupakan seorang aktris, penyanyi, model pengusaha, dan presenter berkebangsaan Indonesia. Aktris yang memerankan Pecandu Narkoba di Fil Gara-Gara Warisan atau "Purwanti" pada series Gadis Kretek ini sekarang memiliki titel sebagai istri dari seorang penyanyi pop, Vidi Aldiano. 

Dalam beberapa unggahan media sosial, terutama twitter, tiktok dan instagram, Sheila Dara dikenal sebagai seorang yang introvert. Menurut Vidi, Sheila Dara akan sangat terkuras energinya jika bertemu dengan banyak orang. Tentunya hal tersebut sangat bertolak belakang dengan pekerjaannya di dunia entertainment, sebagai seorang aktris tentunya dia harus bisa memainkan semua peran yang ada. Netizen mengetahui bahwa Sheila Dara adalah seorang yang sangat introvert salah satunya dari cuplikan konten tiktok dan di spill oleh suaminya sendiri Vidi Aldiano. 

Sheila Dara memiliki front stage dan backstage yang berbeda, ia bisa menjadi seseorang yang terlihat ekstrovert di publik atau di layar kaca. Hal tersebut seperti yang dikatakan Erving Goffman dalam teorinya, Dramaturgi. 

Teori Dramaturgi menurut Erving Goffman dapat dikatakan sebagai panggung sandiwara, dimana individu berbeda karakternya ketika berada di panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). Erving Goffman dalam bukunya The Presentation of Everyday Life (1959) mengatakan bahwa sebuah teori dasar tentang bagaimana individu tampil di dunia sosial. 

Goffman memusatkan perhatiannya pada interaksi tatap muka atau kehadiran bersama (co- presence). Individu dapat menyajikan suatu "pertunjukan" apapun bagi orang lain, namun kesan (impression) yang diperoleh orang banyak terhadap pertunjukan itu bisa berbeda-beda. Seseorang bisa sangat yakin terhadap pertunjukan yang diperlihatkan kepadanya, tetapi bisa juga bersikap sebaliknya (Santoso, 2012: 47). 

Dilihat dari teori tersebut, tentunya Sheila Dara melakukan Dramaturgi di setiap film yang ia mainkan. Menjadi seorang aktris tentunya memiliki front stage dan backstage yang berbeda. Meski Sheila Dara selalu kelelahan untuk bertemu banyak orang (ujar Vidi salam dalah satu wawancaranya), namun Sheila Dara berhasil untuk profesional dalam menjalankan peranya sebagai public figure.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun