Mohon tunggu...
Laras Fajarwati
Laras Fajarwati Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Ayyas

Seorang yang berusaha mencurahkan diri lewat tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Urgensi Menjaga Kebersihan Lingkungan bagi Setiap Individu

11 Mei 2021   10:00 Diperbarui: 11 Mei 2021   11:32 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali kita mendengar seruan "jagalah kebersihan" atau "buanglah sampah pada tempatnya". Namun, kebanyakan dari kita hanya sebatas menerima seruan tersebut dan tidak diikuti dengan pengaplikasiannya dalam kehidupan. Kebersihan lingkungan sediri masih dianggap sepele oleh sebagian orang, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan. Padahal sejatinya, menjaga kebersihan merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap orang. Terutama kebersihan pada lingkungan. Lingkungan yang bersih akan mendatangkan kenyamanan, keindahan, dan kesehatan bagi yang menjaganya.

Kebersihan lingkungan ialah usaha dalam menghilangkan segala kotoran yang menjijikan dari lingkungan, sehingga lingkungan akan menjadi bersih dan sehat, serta menghindarkan dari berbagai macam sumber penyakit. Kebersihan lingkungan sendiri meliputi kebersihan tanah, kebersihan air, dan kebersihan udara. Kebersihan dapat dilakukan di manapun dan kapanpun.

Kesadaran akan kebersihan lingkungan merupakan hal yang pertama kali diajarkan dan ditanamkan sejak dini. Dilansir dari situs halaman The United Nations Environment Programme, lingkungan yang sehat memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan mental seseorang. Udara yang bersih, air yang bersih, banyaknya ruang hijau dan sanitasi dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Meningkatkan kualitas hidup tentu akan membuat seseorang terhindar dari kesehatan mental. Selanjutnya, menurut American Heart Association, banyak menghabiskan waktu pada lingkungan yang memiliki banyak ruang terbuka hijau membantu untuk menurunkan tingkat kecemasan dan juga depresi.

Di Jepang, masyarakat dapat kompak dalam menjaga kebersihan dan keteraturan lingkungannya. Karena budaya bersih merupakan elemen dalam kehidupan mereka, di seluruh lapisan masyarakat, baik kaum muda maupun orang tua. Di Jepang anak-anak diberikan pengertian bahwa kuman dan hewan pembawa penyakit seperti nyamuk, lalat, kecoa, dan tikus sangat suka hidup di tempat yang kotor. Masyarakat Jepang yang begitu menjaga kebersihan lingkungan ini sebenarnya berlandaskan pada prinsip dari ajaran Shinto (kepercayaan asli masyarakat Jepang). Di dalam Shinto terdapat konsep harae (kesucian) dan konsep kerage (ketidaksucian). Di mana, sesuatu yang dianggap kotor ialah darah, kematian, bangkai dan lain sebagainya. Upacara tradisional di kuil Shinto (jinja) seperti upacara mencuci tangan dan mulut sebagai simbol akan kesucian sebelum masuk ke kuil dan melakukan komunikasi dengan Kami (dewa). Pada ajaran Shinto, pendeta yang menampilkan ritual tidak diizinkan mempunyai kerage. Mereka harus menjaga kesuciannya dengan menghindari kerage dalam periode tertentu.

Dalam islam, menjaga kebersihan merupakan sebagian dari iman. Di mana hal ini merupakan implementasi dari pancasila, yaitu sila ke-1 yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa". Dalam Islam hal yang menyangkut kepercayaan dan keyakinan disebut iman. Seseorang dinyatakan beriman bukan hanya percaya terhadap sesuatu, melainkan kepercayaan itu mendorongnya untuk mengucapkan dan melakukan sesuatu sesuai dengan keyakinan. Selain itu, menjaga kebersihan lingkungan juga merupakan implementasi dari sila ke-5 yang berbunyi "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", di mana salah satu nilai yang terkandung si dalamnya adalah gotong royong.

Berdasarkan pemaparan yang telah disampaikan, perlu ditegaskan bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap orang. Terlepas dari jenis kelamin, agama, suku, dan sebagainya. Penerapan kebersihan lingkungan harus dilakukan di manapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Karena lingkungan yang bersih akan mendatangkan kenyamanan, keindahan, dan kesehatan bagi yang menjaganya.

DAFTAR PUSTAKA

Rohmah, S. N. (2017). Judul: KONSEP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DALAM PRESPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM (Doctoral dissertation, IAIN SALATIGA).

Armia, F. (2018). Fenomena Budaya Bersih pada Masyarakat Jepang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun