Seperti apa ciri-ciri cacar monyet? Bagaimana mengobati cacar monyet?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tengah mengonfirmasikan bahwa penyakit cacar monyet ditemukan di Indonesia. Penyakit cacar monyet yang berasal dari benua Afrik tersebut dikabarkan telah menyerang seorang pria asal Jakarta berusia 27 tahun yang telah melakukan riwayat perjalanan keluar negeri. Lalu, seperti apa ciri-ciri cacar monyet?
Ciri-ciri Cacar Monyet
Umumnya ciri-ciri cacar monyet hampir sama dengan cacar umumnya, tetapi cacar monyet lebih ringan. Umumnya, ciri-ciri cacar monyet berupa pembengkakan pada kelenjar getah bening sementara cacar air tidak.
Penularan cacar monyet disebabkan oleh virus yang bernama Monkeypox yang termasuk dalam bagian genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.
Penularan cacar monyet dapat terjadi lewat percikan air liur. Selain itu, penularan juga dapat terjadi pada benda yang terkontaminasi oleh penderita.
Adapun gejala cacar monyet biasanya akan muncul 5-21 hari sejak penderitanya terinfeksi virus, yang diawali dengan ciri-ciri, seperti demam, lemas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, dan pembekakan kelenjar getah bening.
Selain itu, bentol-bentol dan juga ruam akan muncul pada tubuh 2-3 hari setelahnya, yang kemudian berkembang menjadi cairan bening, kemudian keropek lalu rontok.
Cara Mengobati Cacar Monyet
Meski saat ini belum ada pengobatan untuk cacar monyet, namun penyakit ini dapat sembuh sendiri dalam 2-4 minggu.
Dilansir dari berbagai sumber, penyebaran cacar monyet dapat diatasi dengan Tercovirimat yang mana bekerja untuk menghambat cacar monyet berkembang biak.Â
Penggunaan obat ini masih terbatas dengan pasien dewasa dengan berat badan kurang lebih 40 kg, sedangkan anak anak dengan berat kurang lebih 13 kg.