Mohon tunggu...
Sarasvati
Sarasvati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Pekerja media yang senang menulis hal-hal yang sedang tren maupun lawas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tata Cara Itikaf, dari Niat hingga Hal-hal yang Membatalkan Itikaf

27 April 2022   14:07 Diperbarui: 28 April 2022   10:30 1902
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Niat itikaf (Dokumentasi pribadi)

Apa saja yang dilakukan saat itikaf dan apa saja hal yang membatalkan i'tikaf?

Itikaf menjadi waktu yang banyak dimanfaatkan umat muslim pada 10 malam terakhir ramadhan. Arti itikaf berasal dari bahasa Arab "Akafa" yang berarti menetap. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, itikaf adalah berdiam diri di masjid disertai dengan niat untuk beribadah mendekatkan diri pada Allah.

Pada dasarnya, hukum itikaf adalah sunnah, namun hukum itikaf dapat menjadi wajib jika dinazarkan.

Baca juga: Itikaf: Makna, Niat, Apa yang Dilakukan dalam 10 Hari Terakhir Ramadhan

Adapun rukun itikaf ada 4, yaitu niat itikaf, berdiam diri di masjid sekurang-kurangnya selama tumaninah sholat, masjid tempat itikaf (dalam mazhab Hanafi, diberbolehkan di rumah bagi perempuan), dan orang yang beritikaf. Sedangkan untuk syarat itikaf, antara lain beragama islam, berakal sehat, serta bebas dari hadas besar.

Tata cara itikaf

Berikut tata cara itikaf di masjid yang dapat dilakukan umat muslim:

Pertama, mengucapkan niat itikaf. Adapun niat itikaf di masjid adalah sebagai berikut:

Niat itikaf (Dokumentasi pribadi)
Niat itikaf (Dokumentasi pribadi)

Nawaitul i'tikafa fii haadzal masjidi lillahi ta'ala 

"Saya niat I'tikaf di masjid ini karena Allah Ta'ala"

Kedua, sebelum melakukan itikaf dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu.

Ketiga, membaca Al Quran, bershalawat, dan berzikir.

Keempat, bangun jam 2 dini hari dan lakukan sholat malam, seperti sholat tahajud, sholat taubat, atau sholat hajat.

Selain itikaf di masjid, itikaf di rumah juga dapat dilakukan, adapun tata cara itikaf di rumah menurut Ibnu Abidin, ulama mazhab Hanafi dalam Hasyiyah ibnu ‘Abidin, memiliki ruangan di rumah yang biasa digunakan untuk salat dan terjaga kebersihannya dari najis. Melakukan amalan iktikaf dari mulai tadarus, zikir, dan sholat salat sunah.

Baca juga:  Tips Itikaf di Masjid Besar Jakarta

Hal-hal yang membatalkan itikaf

1. Bersetubuh

Bersetubuh atau jima' ketika sedang itikaf dapat membatalkan itikaf seperti dalam surat Al Baqarah ayat 187, yang isinya sebagai berikut:

Dalil larangan berjima saat itikaf (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Dalil larangan berjima saat itikaf (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Artinya: "... Maka sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Tetapi jangan kamu campuri mereka, ketika kamu beri'tikaf dalam masjid. Itulah ketentuan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, agar mereka bertakwa."(QS. Al Baqarah [2]:187)

2. Wanita Haid dan Nifas

Jika seorang perempuan saat akan melaksanakan itikaf mengalami haid, maka itikafnya pun batal. Demikian pula, bagi perempuan yang baru saja melahirkan dan mengalami nifas, maka harus meninggalkan masjid.3. Keluar dari Masjid

3. Keluar dari masjid tanpa alasan yang jelas

Keluar dari masjid tanpa alasan yang jelas, maka dapat membatalkan itikaf. Kecuali jika keluar dari masjid karena ingin berwudhu atau buang hajat, maka tidak membatalkan itikaf.

4. Bersentuhan kulit dengan disertai syahwat

Bersentuhan kulit disertai dengan syahwat hingga menyebabkan keluarkan mani adalah perkara yang dapat membatalkan itikaf

Baca juga: Waspadai Perpindahan Tempat Itikaf di Malam-malam Ramadan

Doa itikaf

Saat melakukan itikaf, dianjurkan juga untuk membaca dzikir seperti berikut:

Subhaanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallaahu akbar 

Artinya: Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Tiada Tuhan selain Allah. Allah Maha Besar.

Setelah itu membaca doa itikaf berikut: 

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii 

Artinya: Ya Allah, bahwasannya Engkau menyukai pemaafan, karena itu maafkanlah aku

Itulah tadi pembahasan mengenai tata cara itikaf, niat hingga hal-hal yang dapat membatalkan itikaf. Di sepuluh malam terakhir ramadhan ini, mari manfaatkan waktu yang tersisa untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun