Saat salat witir, sering kali surat Al Ikhlas menjadi bacaan di dalam salat witir. Lalu, apa saja keutamaan membaca surat Al Ikhlas? Serta surat Al Ikhlas diturunkan di kota apa?
Surat Al Ikhlas merupakan surat ke 112 di dalam Al Quran. Surat Al Ikhlas terdiri dari 4 ayat dan merupakan golongan surat Makkiyah, yang mana berarti surat Al Ikhlas diturunkan di kota Mekkah. Surat Al Ikhlas merupakan surat yang yang memiliki makna mendalam tentang tauhid atau ketuhanan, yang mana manusia beribadah hanya kepada Allah.
Asbabun Nuzul Surat Al Ikhlas
Asbabun nuzul atau asal usul surat Al Ikhlas menegaskan keesaan Allah SWT. Di mana saat itu, orang-orang kafir Quraisy mempertanyakan esensi Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW.
Saat itu Nabi Muhammad SAW hendak hijrah ke Madinah, orang-orang kafir Quraisy berencana akan membunuh beliau sebelum sampai ke Madinah.
Dengan pertolongan Allah, Nabi Muhammad SAW lolos dari kepungan kafir Quraisy dan berhasil keluar dari kota mekkah.
Mengetahui Nabi Muhammad SAW kabur, kafir Quraisy menyusun rencana untuk menangkap beliau hingga dilakukan sayembara berupa 100 unta, 100 budak perempuan Romawi, dan 100 kuda Arab bagi yang berhasil menangkap Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Surah Al-Ikhlas itu Sepertiga Al-Qur'an, Benarkah?
Kompetisi itu banyak menarik perhatian pemuda Quraisy. Mereka pun berlomba-lomba memenangkan sayembara tersebut. Di antara orang yang mengikuti misi ini, ada yang bernama Suroqoh. Dengan gigih akhirnya Suroqoh berhasil mengejar Rasulullah di tengah perjalanan menuju Madinah.
Ketika dirinya melihat Rasulullah dengan jelas, dirinya langsung menghunuskan pedangnya ke arah nabi. Secara spontan, kuda yang dinaiki Suroqoh terjelembab dan jatuh ke belakang. Lantas dirinya meminta tolong kepada Rasulullah seraya memanggil-manggil, "Muhammad, tolonglah Aku. Bahkan, ia mengajak berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
Namun, setelah Rasulullah SAW menolongnya, ia bergegas menghunuskan pedangnya kembali. Namun ketika ujung pedangnya hendak mengenai Rasulullah, ia tiba-tiba jatuh kembali ke lubang tersebut. Dirinya kemudian meminta pertolongan kepada beliau lagi. Rasulullah pun menolongnya.