Mohon tunggu...
Laramailina sari28
Laramailina sari28 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Stop! Mental Anak Lebih Penting daripada Emosi Sesaat

21 Mei 2022   23:53 Diperbarui: 22 Mei 2022   00:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Tercatat sepanjang tahun 2021 dari Kementerian pemberdayaan perempuan dan Anak (PPPA) oleh Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni) kasus kekerasan pada anak terjadi sebanyak 11.952 peristiwa.

Bentuk kekerasan yang dilakukan para orang tua terhadap anak yaitu kekerasan fisik dan psikis. Anak yang mengalami kekerasan fisik,efeknya dapat langsung dilihat dengan mata telanjang atau dengan melakukan autopsi jika anak tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Bahayanya,bentuk kekerasan psikis efeknya kadang tidak langsung terlihat mungkin lambat laun anak akan mengalami perubahan pada mentalnya. Anak yang menjadi korban kekerasan psikis akan menjadi anak yang mempunyai tingkat percaya diri yang rendah dan anak akan sering mengalami ketakutan serta merasa tidak aman.

Sebagai orang tua yang baik kita tidak boleh melakukan kekerasan baik secara fisik maupun psikis kepada anak. Kekerasan akan berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak untuk masa depannya. Hal yang perlu kita lakukan sebagai orang tua dalam mendidik anak yaitu mengontrol emosi dan memberikan teguran yang tegas bukan teguran yang kasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun