Mohon tunggu...
Laraissa Tabina
Laraissa Tabina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IPB University

Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Mengulik Industri Kosmetik Halal di Indonesia

17 Maret 2024   03:00 Diperbarui: 17 Maret 2024   03:54 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama satu dekade terakhir sektor industri kosmetik halal berkembang pesat di Indonesia. Industri kosmetik termasuk salah satu dari tiga industri prioritas nasional dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035. Dalam laporan State of The Global Islamic Economy report 2022 menyatakan Indonesia dan Malaysia adalah episenter dari industri kosmetik halal dunia dengan penjualan yang terus meningkat. Pasar kosmetik halal ini di Indonesia sendiri memiliki nilai sebesar USD 4,19 miliar pada Tahun 2022. Menurut lembaga pengkajian pangan obat-obatan dan kosmetika LPPOM MUI pada tahun 2021 terdapat 75.385 produk kosmetik yang telah memiliki sertifikasi halal. Jumlah ini meningkat, mengingat pada tahun 2017 hanya sebanyak 794 perusahaan kosmetik dengan 1913 sertifikasi halal. Potensi yang besar dan terus naik dari tahun ke tahun dimanfaatkan oleh produsen kosmetik lokal dan multinasional yang menyasar konsumen muslim dengan strategi membuat produk kosmetik berlabel halal. 

Kosmetik dapat dikatakan halal jika sudah diuji oleh lembaga pengkajian pangan obat-obatan dan kosmetik majelis ulama Indonesia atau yang disebut LPPOM MUI. Banyak brand di Indonesia yang sudah memiliki sertifikasi halal dan terdaftar di MUI seperti Wardah Cosmetics, Make over, Sariayu, Rollover reaction, Mineral botanica, BLP beauty, Viva Cosmetics, Inez Cosmetics, esqa Cosmetics, Emina Cosmetics, Hanasui, Goban Cosmetics dan masih banyak yang lainnya. Dengan jumlah produsen yang besar dan penduduk muslim terbesar, Indonesia dapat menjadi kiblat dari industri kosmetik dan Skin Care halal global. Produsen dapat membangun branding yang tepat agar menjadi kunci kekuatan produk kosmetik dan Skin Care halal Indonesia.

Namun, Industri halal  kosmetik nasional saat ini cenderung berfokus pada Persaingan di pasar domestik.  kementerian perindustrian juga mengupayakan program bimbingan sertifikasi kosmetik halal. Industri kosmetik nasional Secara keseluruhan pun juga memiliki tantangan terkait penyediaan bahan baku yang sebagian besar masih diimpor.   dalam hal ini Pemerintah juga terus mendorong penyediaan bahan baku.  dengan sumber bahan alam yang melimpah, dapat memperkuat prospek Indonesia sebagai kiblat industri halal kosmetik  dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun