Mohon tunggu...
Hans
Hans Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ilmu Pengetahuan

Anak Rantau yang sedang mempersiapkan masa depan cerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Dosen Online

5 Mei 2020   21:33 Diperbarui: 5 Mei 2020   22:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"sesekali kita butuh serius untuk berbicara tentang hal-hal sederhana" Edi Purwanto M.Si. | dokpri

Biasanya anggapan anak-anak kuliah iitu dengan para dosen, terkenal dengan sulit dihubungi misal mengenai minta penjelasan tugas yang belum dipahami atau masalah skripsi, karena alasan sibuk, banyak rapat, banyak pertemuan sana-sini dan lain-lain, yang semua itu kita hanya bisa berperasangka baik saja dan bersabar. 

Bahkan ada keluhan yang saya dengar dari kakak tingkat bahwa mereka terhambat lulus karena sulit menghubungi dosen pembimbing, chatan sudah lama masuk tapi dibaca oleh dosen yang bersangkutan tidak tahu kapan? tapi dosen yang satu ini cukup berbeda dari yang lain, mengenai bagaimana cara beliau apabila mahasiswa menghubunginya.

Kalau bisanya dosen-dosen tidak terlalu tertarik masuk grup whatsaap mahasiswa maka berbeda dengan beliau, orang yang paling aktif di grup whatsapp kelas C beliau lah orangnya, tak jarang grup akan ramai tatkala beliau yang mulai ngechat. Kalau kita nanya di grup mengenai pelajaran ataupun bukan pelajaran biasanya tidak menunggu lama maka akan dapat balasan dari beliau. 

Selama kuliah online ini diskusi online baik melalui aplikasi whatsapp, aplikasi zoom dan aplikasi instagram, dosen ini lah yang paling aktif dari dosen-dosen yang lain. Ada yang aneh sih, padahal dari universitas menganjurkan menggunkan e-leaning, tapi beliau tidak pernah satu kali pun menggunakannya, namun yang terpenting cara beliau untuk aktif dengan mahasiswanya sangat kreatif.

Ketika hari pertama masuk kuliah pelajaran kewarganegaraan sepertinya ada yang aneh dengan dosen yang satu ini, masuk kelas dengan gaya pakaian santai seperti tidak mau kalah dengan gaya mahasiswa masa kini, yang bingungnya lagi tanpa membawa buku atau peralatan mengajar lainya dan beridri di depan kelas dengan bokong agak bersender di atas meja dosen sambil memperkenalkan diri. Dalam hati saya berkata "ini dosen sangat santai sekali, interaktif, dan mahasiswa menjadi rileks di kelas karena dengan gaya penyampaiannya yang lucu".

Edi Purwanto M.Si itulah namanya seorang dosen mata kuliah Kewarganegaraan jurusan Manajemen, fakultas Ekonomi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dan kalau tidak salah juga seorang pengusaha di kota Surabya (kalau salah maafkan Pak) serta seorang dosen Online menurut versi saya karena semua media sosial Insya Allah aktif dan update terus, semoga di masa yang akan datang beliau bena-benar jadi seoarang dosen online terkenal dan masyhur yang akan membagikan ilmunya bukan hanya untuk suatu universitas yang diajarinya saja tapi bahkan untuk para pengikut beliau di media sosial.

Saya mencoba berbagi pengalaman selama menjadi murid beliau, menurut saya orangnya tidak terlalu mementingkan materi pelajaran apa yang diterima mahasiswanya tapi beliau ingin mengajak mahasiswanya untuk belajar produktif yang karyanya bisa dinikmati sampai kapan pun dan menjadi karya dokumentasi tersendiri bagi mahasiswa itu sendiri, tapi sayang rencana pembutan film yang diawal direncakan, harus gagal terwujud akibat virus corona, tapi skrip film kelompok kami tetap selesai sehingga masih ada kenangannya yang tersimpan.

Beliau juga orangnya suka dengan materi pelajaran yang bisa membuat mahasiswanya lebih tertarik untuk dibahas bersama-sama, seperti membiarkan mahasiswa memesan materi sendiri, mengajak diskusi mengenai isu yang lagi tranding kalau kemarin itu isunya pemulangan warga negara Indonesia yang menyesal mengikuti Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) dan warga negara Indonesia yang terjebak di china yang terjangkit virus corona. 

Sehingga kami mahasiswa dituntun untuk memberikan tanggapan masing-masing yang tentunya tujuan beliau yang utama untuk melatih bagaimana kami mahasiswa baru bisa berbicara di depan umum dengan baik dan menghilangkan rasa gugup berbicara di depan umum.

Beliau orangnya bagus dalam Public Speaking khususnya pada kami yang masih mahasiswa baru, karena biasanya suasana kelas jadi rileks apabila ia berbicara, canda tawa, dan interaktif. dengan gaya bicara sangat disukai anak muda sehingga mahasiswa tidak merasa tertekan dalam belajar. Belajar juga tidak harus di kelas kalau dengan beliau bisa di  tempat makan soto Qona'ah duduk berasama dengan murid di terpal   sambil diskusi.

Terima kasih atas ilmunya selama ini dan saya sebagai ketua kelas meminta maaf jika ada diantara kami mengatakan suatu ungkapan dan prilaku yang mungkin terlihat tidak berkenan di hati bapak, karena diakibatkan kami lupa batasan-batasan adab atau prilaku sebagai murid dan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun