Pemilu merupakan sebuah sarana bagi masyarakat untuk menyatakan pendapat dan memilih lewat suara, ikut serta dalam bagian penting negara untuk menentukan tujuan sebuah negara. Negara Indonesia yang katanya menjunjung tinggi hak-hak warga negara Indonesia. Berdasarkan hak-hak tersebut bisa menentukan nasib bangsa dan negara salah satunya ikut berpartisipasi dalam menggunakan hak suara. Pada saat akan memasuki masa-masa pemilu para caleg sampai cawapres pun akan berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati masyarakat dengan cara apapun.
Indonesia adalah sebuah negara demokrasi tingkat ketiga di dunia akan menyelenggarakan pemilihan umum yang disebut-sebut terbesar ddi dunia pada 2024 yang akan datang. Menjelang pemilu di tahun 2024 sangat besar harapan jika masyarakat harus berperan aktif dalam isu-isu yang sedang mencuat di khalayak umum terutama isu tentang Suku, Agama, Rass, Antargolongan (SARA). Kampanye-kampanye jelang pemilu 2024 mulai banyak diselenggarakan oleh berbagai macam partai politik. Capres, cawapres, dan sejumlah tokoh politisi mulai aktif dan semakin intens.
Pada pemilu di tahun 2024 negara Indonesia mmiliki tiga pasang calon kandidat yang satau satu pasangan akan terpilih dan menjadi Presiden dan Wakil Presiden ke delapan. Calon pasangan tersebut sesuai dengan No urut yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah sebagai berikut, Satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak imin), Dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Tiga, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Semua masyarakat Indonesia tahu bahwa dari ketiga calon presiden dan wakil presiden tersebut memiliki visi dan misinya masing-masing untuk menjalankan tugasnya jika terpilih di pemilu serentak 2024 nanti. Tidak hanya ini para ketiga calon presiden dan wakil tersebut juga banyak memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun ada hal yang menarik di masa-masa menjelang pemilu 2024 ini dan sedang banyak diberitakan di media sosial yaitu tentang calon presiden dan wakil presiden no urut dua.
Prabowo Subianto adalah seorang politisi dan perwisa tinggi dan sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia yang ke 26. Dilantik oleh Presiden Joko widodo pada tahun 2019. Bapak Prabowo Subianto juga merupakan Ketua umum Partai  besar di Indonesia yaitu Partai Gerindra. Selain itu Pak Prabowo juga memiliki pangkat di dalam dunia kemiliteran yaitu Letnan Jenderal TNI (Purn) H. Prabowo Subianto Djojohadikusumo.
Awalnya calon presiden no urut dua ini yaitu pak Prabowo Subianto ini dipermasalahkan karena memiliki umur yang sudah melewati batas dari peraturan pendaftaran, selanjutnya dipermasalahkan juga tentang pasangannya karena calon wakil presiden dari pak Prabowo ini adalah anak sulung dari Presiden Jokowi. Namun sebagian anak-anak muda di Indonesia atau generasi milenial tidak mempersoalkan hal itu terlalu serius, mereka malah menjuluki calon presiden no urut dua itu dengan julukan Gemoy.
Gemoy ini memiliki arti yaitu menggemaskan. Gemoy adalah sebuah kata yang digunakan oleh anak milenial atau Gen Z untuk berbicara supaya lebih keren Julukan ini merupakan sebuah panggilan sayang yang diberikan oleh beberapa anak muda dan tim pak prabowo untuk pak prabowo sendiri. Alasan dari diberikannya julukan gemoy ini bukanlah suatu strategi kampanye politik yang dicipatakan oleh tim sukses melainkan karena pak Prabowo ini dipandang apa adanya yang mungkin tidak semua orang mengetahui dimana letak sisi menggemaskannya.
Tampil dengan apa adanya pak Prabowo dipandang oleh para sebagian anak muda sebagai sosok seseorang yang tidak berpura-pura. Pak Prabowo dari dulu dikenal oleh orang banyak sebagai orang yang humoris. Selain itu dengan sering munculnya jogetan khasnya di seluruh media sosial yang membuat tidak semua orang berpikiran atau membayangkan bahwa seorang Bapak Prabowo yang berlatang belakang militer dan menjabat sebagai Mentri Pertahanan bisa meelakukan hal yang lucu seperti itu. Istilah Gemoy yang diberikan oleh para pendukungnya itu disambut baik oleh pak Prabowo selaku Mentri pertahanan negara Indonesia.
Banyak yang mengatakan pada saat ini sosok seorang Prabowo telah banyak berubah. Dulu pak Prabowo dikenal sebagai orang yang terlihat garang dan menakutkan sekarang sudah banyak bergurau. Banyak juga yang berpendapat sosok Prabowo yang humoris pada saaat ini mungkin efek dari kekalahannya yang dua kali itu membuat Prabowwo sadar dan akhirnya mengubah cara bersikapnya. Sekarang sosok Prabowo sangatlah dicintai oleh para masyarakat banyak. Namun di pemilu serentak tahun 2024 yang akan datang itu tidak ada paksaan untuk siapapun dalam menentukan hak pilihnya memilih siapapun. Indonesia merupakan negara yang demokrasi dan mengutamakan hak-hak masyarakatnya.