Kota Medan merupakan salah satu kota yang mendapat tagline sebagai surganya kuliner di Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin menjamurnya bisnis startup yang mengangkat kuliner asing untuk ditawarkan ke hadapan masyarakat, sehingga makanan khas Medan mulai terasingkan dan tidak mendapatkan tempat lagi di hati masyarakat. Kondisi tersebut menuntut peningkatan produksi pada makanan khas Medan, salah satunya Usaha Kuliner Khas Melayu Medan Mumubutikue, sehingga Tim Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) Politeknik Negeri Medan, menetapkan Mumubutikue sebagai mitra sasaran pengabdian, agar Mumubutikue dapat lebih berkembang dan melestarikan makanan khas Medan.
Pelaksanaan pemberian peralatan produksi, pemberian outlet  sederhana, penetapan jargon dan pelatihan desain kemasan, serta pelatihan manajemen investasi  yang dilakukan oleh tim (dosen dan tenaga kependidikan Program Studi Manajemen Informatika, Teknik Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi, Keuangan dan Perbankan Syariah, serta Teknik Elektronika) berlangsung sukses di Mumubutikue. Hal ini diterima dengan baik oleh Ibu Siska Hasibuan, S,Sos.,M.Pd. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih serta mengutarakan program ini sangat bermanfaat dalam membantu usaha kuliner khas Medan untuk melestarikan makanan khas Medan.
Kegiatan ini diinisiasi oleh tim handal di bidangnya yang turut hadir di Mumubutikue tersebut diantaranya: Dr. Roslina, M. I. T. (ketua tim) , Afritha Amelia, S.T.,M.T , Anriza Witi Nasution S.E.,M.Si , Ing, Heru Pranoto, S.T , Nurhafni Carol, dan mahasiswa Teknik Telekomunikasi Khoiril Huda dan Ahmad Parlindungan. Kegiatan dilakukan di rumah produksi Mumubutikue di Jl. Jemadi 237 C Kelurahan Pulo Brayan Darat II Medan 20239, bersama dengan Ibu Siska Hasibuan, S,Sos.,M.Pd.
"Diharapkan Program Kemitraan Masyarakat ini dapat membantu Mitra dalam menyelesaikan permasalahan peningkatan produksi dan pemasaran hasil usahanya, serta diharapkan makanan khas Medan menjadi lebih terkenal dikalangan masyarakat Medan, tidak kalah bersaing dengan makanan asing yang sedang trend saat ini", ujar Afritha Amelia, S.T.,M.T. (Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Jaringan Telekomunikasi).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H