Mohon tunggu...
LAPSUSKA
LAPSUSKA Mohon Tunggu... Lainnya - Lapas Khusus Kelas II A Karanganyar Nusakambangan

Berita Seputar Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan dan Pelayanan Warga Binaan Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lapas Karanganyar Ikuti Zoom Peresmian Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) dan Gedung Rektorat A Serta Ground Breaking Gedung Rektorat B

8 Agustus 2024   14:59 Diperbarui: 8 Agustus 2024   15:00 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lapsuska
Lapsuska

Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) sekaligus peresmian Gedung Rektorat A dan Ground Breaking Gedung Rektorat B Politeknik Pengayoman Indonesia. Kegiatan zoom ini dihadiri oleh perwakilan pejabat struktural dan staf Lapas Karanganyar, Kamis (08/08/24).

Acara dimulai dengan Ground Breaking Gedung Rektorat B Politeknik Pengayoman Indonesia. Ini dilanjutkan dengan peresmian Gedung Rektorat A serta peresmian secara keseluruhan Politeknik Pengayoman Indonesia. Momen bersejarah ini diikuti dengan pembacaan sejarah singkat Politeknik Pengayoman Indonesia oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM.

Kepala BPSDM Hukum dan HAM menjelaskan bahwa Politeknik Pengayoman Indonesia merupakan hasil dari rekomendasi BPK RI pada tahun 2021 yang menyarankan penggabungan Poltekim dan Poltekip menjadi satu politeknik. Pada tahun 2022, Menteri Hukum dan HAM membentuk tim untuk melakukan kajian terkait rekomendasi tersebut. 

Tim kedua dibentuk untuk mengupayakan agar Poltekip dan Poltekim mendapatkan persetujuan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Akhirnya, pada tanggal 7 Agustus 2024, Menteri Hukum dan HAM menerbitkan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 17 Tahun 2024 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pengayoman Indonesia.

Dalam sambutannya, Menteri Hukum dan HAM menyampaikan tujuan restrukturisasi Politeknik Ilmu Pemasyarakatan dan Imigrasi. "Restrukturisasi ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dalam menciptakan SDM yang berkompeten dan membangun World Class Bureaucracy untuk menghadapi perubahan lingkungan yang cepat," ujar beliau. 

Langkah restrukturisasi dilakukan dengan optimalisasi tata kelola penyelenggaraan pendidikan, yang mencakup optimalisasi kelembagaan, peningkatan kualitas program dan kurikulum, penataan sarana dan prasarana, serta pemanfaatan teknologi informasi.

Acara tersebut juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan oleh taruna Politeknik Pengayoman Indonesia. Mulai dari tarian hingga peragaan pakaian dinas taruna, setiap penampilan menunjukkan kebanggaan dan semangat para taruna dalam mendukung perkembangan Politeknik Pengayoman Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun