Mohon tunggu...
Robert Sinaga
Robert Sinaga Mohon Tunggu... Nelayan -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Aku Antek-antek Amerika"

26 Maret 2011   08:28 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Dalam aktivitas berpikir kita kadang terjebak dalam kedongkolan (pet peeves) yang dimana gagasan atau hasil pemikiran yang kita lontarkan atau ungkapkan ditanggapi dengan hal yang kadang tidak logis atau realistis. Misalnya:

"Theo : Dengan 57,49 persen penduduk Indonesia terkonsentrasi di Jawa padahal luas lahan di Jawa hanya 7 persen dari luas Indonesia, otomatis memicu ketimpangan antarwilayah dan kemiskinan. Ketidakseimbangan kepadatan penduduk ini mengakibatkan ketidakmerataan pembangunan baik fisik maupun non fisik."
"Naldy: Ah, sok kali kau. Emang berapa IP-mu?"


Pemikiran Theo atas kepadatan penduduk Indonesia kelihatan terbantahkan atas ke-sok-annya, apalagi bila IP Theo memang pas-pasan.

Kejadian seperti ini merupakan bagian dari logika, yang disebut sebagai kesesatan penalaran atau logika (logical fallacy). Untuk contoh kasus diatas ini disebut sebagai argumentum ad hominem, yaitu argumen atau gagasan ditanggapi dengan argumen yang menyerang pribadi atau karakteristik seseorang atau kelompok, bukan gagasannya, yang bisa merupakan suatu bentuk pelecehan.

Contoh lainnya:

"Pengakuan pertanggungjawaban Taliban atas tindakan yang menghancurkan atau merusak sekolah khusus perempuan mengukuhkan Taliban sebagai organisasi Teroris" [KOMPAS, 25 Maret 2011]
"Hahaha.. Anda antek-antek Amerika."


Source: Wikipedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun