Mau bilang apa lagi, nasi sudah menjadi bubur bahkan buburnya pun sudah basi. Ya setiap perseteruan pasti ada pihak yang kalah dan pihak yang menang. Dan semuanya tentu ingin berada di pihak yang menang, begitu juga aku.
Sekarang punggawa pemimpin sepakbola Indonesia sudah bersatu lagi, KPSI dibubarkan kecuali ISL-nya. Pengurus PSSI dipertahankan kecuali IPL-nya. Dan disinilah letak penyesalanku. Selama ini aku mendukung keberlangsungan IPL tetapi apa lacur, IPL harus mati di usia muda.
Dari dulu aku ingin sepakbola diurus oleh orang-orang bersih tapi ternyata orang-orang seperti itu tidak ada. Sepakbola tetap dipegang oleh mereka yang berambisi "lain". Danitulah yang terjadi.
Sebagai pendukung PSSI dan kejayaan sepakbola Indonesia, aku tetap mendukung PSSI dengan ISL-nya tahun depan. Moga aja tidak ada lagi yang memporakporandakan ini, tidak oleh IPL tidak pula oleh ISL atau yang tersingkir atau yang berkuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H