Nusakambangan, INFO_PAS -- Lapas Terbuka Nusakambangan memulai langkah konkret untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dengan membuka lahan seluas 15,55 Ha. Program ini merupakan implementasi dari inisiatif Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia untuk mengoptimalkan potensi lahan dan meningkatkan kemandirian pangan.
Pembukaan lahan ini difokuskan pada berbagai kegiatan produktif yang melibatkan warga binaan. Di lahan tersebut, beberapa sektor budidaya akan dikelola secara berkesinambungan, antara lain: Tambak Udang, Peternakan Sapi, Pertanian, Perkebunan, dan Kolam Perikanan.
Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Marsito mengungkapkan bahwa pembukaan lahan ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan, tetapi juga sebagai bentuk pemberdayaan warga binaan agar memiliki keterampilan yang bermanfaat setelah masa hukuman berakhir.
"Dengan adanya program ketahanan pangan ini, kami berharap Lapas Terbuka Nusakambangan dapat menjadi contoh pemanfaatan lahan yang optimal, sekaligus mendorong peran aktif warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan," ujarnya.
Program ketahanan pangan di Lapas Terbuka Nusakambangan diharapkan mampu memberikan dampak positif baik bagi lapas itu sendiri maupun masyarakat sekitar, sekaligus menjawab tantangan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional secara mandiri dan berkelanjutan.
#lapasterbukanusakambangan
#lapstrinukaberkarya
#kemenkumhamjateng
#kemenkumhamri
#kementerianimigrasidanpemasyarakatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H