Nusakambangan, INFO_PAS – Dalam upaya meningkatkan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka Kelas IIB Nusakambangan mengadakan kegiatan skrining HIV dan Tuberkulosis (TB), Selasa (16/07).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan memberikan penanganan yang tepat bagi WBP yang terinfeksi HIV maupun TB sebagai bentuk perawatan kepada WBP agar tetap terjaga kesehatannya.
Kepala Lapas Terbuka Nusakambangan, Marsito, menjelaskan bahwa kegiatan skrining ini sangat penting mengingat tingginya risiko penularan penyakit menular di lingkungan lapas. "Kesehatan WBP adalah prioritas kami. Dengan melakukan skrining rutin, kami dapat mendeteksi dini kasus HIV dan TB sehingga bisa segera diberikan pengobatan yang diperlukan," ujarnya.
Kegiatan skrining ini melibatkan tim medis dari Puskesmas Cilacap Selatan 1 dan didampingi oleh staf perawatan serta petugas kemanan dan ketertiban Lapas Terbuka Nusakambangan. Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, termasuk tes darah untuk mendeteksi HIV dan pemeriksaan dahak untuk mendeteksi TB.
Para WBP sangat antusias mengikuti kegiatan ini. Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan, mereka juga diberikan edukasi mengenai pencegahan dan penanganan HIV serta TB. Salah satu WBP, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengungkapkan rasa terima kasihnya. "Kami merasa diperhatikan dan ini sangat membantu kami untuk menjaga kesehatan selama di sini," katanya.
Program skrining HIV dan TB ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain di seluruh Indonesia. Dengan upaya bersama, diharapkan penularan penyakit menular di lingkungan lapas dapat ditekan dan kesehatan WBP dapat terjaga dengan baik.
#tejoharwanto
#lapstrinukaberkarya
#kemenkumhamjateng
#ditjenpas
#kemenkumhamri
