Lapas Tanjung Adakan Sidang TPP, Upaya Pembinaan Berkelanjutan

Tanjung, INFO_PAS - Bertempat di Aula Lapas Kelas IIB Tanjung, Kalapas Hakim Sanjaya memimpin langsung pelaksanaan Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP) yang digelar untuk menilai dan mengevaluasi pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan. Selasa, (24/12).

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memastikan proses pembinaan berjalan dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi warga binaan. 

Dalam sidang tersebut, warga binaan yang telah melalui seleksi ketat dipilih untuk menjadi tamping, yaitu warga binaan yang memiliki tanggung jawab tertentu selama masa pembinaan. Kalapas Hakim Sanjaya menyampaikan pentingnya peran tamping dalam menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dan tertib. Beliau menekankan bahwa kebersihan adalah cerminan dari sikap disiplin, sehingga para tamping diharapkan dapat meningkatkan kinerja, khususnya dalam menjaga kebersihan di lingkungan Lapas. 

Lebih lanjut, Kalapas juga menekankan pentingnya disiplin yang dimulai dari diri sendiri. Salah satu poin yang ditekankan adalah agar para tamping senantiasa menjaga penampilan, terutama memastikan rambut tetap rapi. "Disiplin kecil seperti ini menjadi cerminan sikap tanggung jawab yang lebih besar," ujar Hakim dalam arahannya. Hal ini diharapkan dapat menjadi teladan bagi warga binaan lainnya untuk terus berprogres dalam pembinaan. 

Sidang TPP ini tidak hanya sekadar menilai, tetapi juga memberikan arahan langsung bagi warga binaan agar memiliki pemahaman yang jelas tentang tanggung jawab dan harapan yang diemban. Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan mampu mengembangkan sikap disiplin, tanggung jawab, dan keinginan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik. 

Harapan besar dari pelaksanaan Sidang TPP ini adalah mencetak warga binaan yang tidak hanya patuh selama masa pembinaan, tetapi juga memiliki bekal sikap dan keterampilan yang baik saat kembali ke masyarakat. Lapas Tanjung terus berkomitmen untuk menjalankan pembinaan yang berkelanjutan demi menciptakan narapidana yang lebih produktif dan berdaya guna.