Menurut Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya, proses ini menjadi salah satu indikator penting dalam upaya rehabilitasi sosial para narapidana. "Pemberian hak pilih kepada warga binaan di Lapas Tanjung adalah bagian dari proses pembinaan dan reintegrasi sosial. Kami berharap ini bisa menjadi langkah awal bagi mereka untuk kembali berpartisipasi secara positif dalam kehidupan bermasyarakat setelah masa hukumannya selesai," ungkap Hakim.
Pilkada di Lapas Tanjung juga menjadi ajang untuk menciptakan kesadaran politik di kalangan warga binaan. Sebagian besar dari mereka mengungkapkan bahwa meskipun berada di dalam penjara, mereka tetap ingin turut serta dalam menentukan masa depan daerah mereka, dengan memilih pemimpin yang mereka anggap mampu membawa perubahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H