Tanjung, INFO_PAS -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung bersama dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Asimilasi melaksanakan panen kembang kol hasil pertanian WBP. Panen ini juga di dampingi jajaran struktural Pembinaan dan Keamanan, Senin(22/07).
Proses panen kembang kol ini melibatkan WBP dalam berbagai tahap, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman. Dengan pendekatan ini, WBP terlibat secara aktif dalam kegiatan positif yang dapat membangun keterampilan, meningkatkan disiplin, dan memberikan rasa kebanggaan.
Kegiatan ini merupakan sebagian program pembinaan kemandirian kepada para WBP yang ada di Lapas Tanjung dan panen kembang kol ini merupakan wujud keberhasilan pelaksanaan pembinaan.
Kasi Binadik dan Giatja, Abdul Hair mengatakan hasil kembang kol yang telah dipanen sebanyak 30kg ini selanjutnya akan dipasarkan dan hasilnya akan dibagikan sebagai upah atau premi bagi WBP. Selain itu, juga dimasukkan ke kas Negara sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Kami telah melaksanakan panen kembang kol sebanyak 30kg hasil dari pembinaan kemandirian bidang pertanian. hasilnya akan dipasarkan, dari hasil tersebut sebagian akan disetor ke kas Negara sebagai PNBP, sesuai program dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam bentuk peningkatan kualitas pembinaan kepada WBP," ujar Hair.
Terpisah, Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto menyampaikan panen kembang kol bukan hanya tentang hasil pertanian, tetapi juga tentang memberikan peluang pembelajaran dan rehabilitasi bagi mereka yang berada di dalam Lapas.
"Dengan terlatihnya warga binaan, tentunya dapat menjadikan mereka lebih produktif dan memiliki bekal yang memadai, sehingga dapat bermanfaat untuk masyarakat di lingkungannya selepas menjalani pembinaan disini," Ujarnya.