Takalar, INFO_PAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Takalar mengatakan jika produksi songko guru oleh warga binaan Lapas Takalar merupakan usaha memelihara kearifan budaya lokal di Kabupaten Takalar.Â
"Sekarang di Takalar sudah jarang ada pengrajin songko guru, makanya apa yang kami lakukan di sini semoga merupakan bagian dari usaha menjaga kearifan lokal agar tidak punah," kata Ashari, Jumat (27/10).Â
Ashari menambahkan jika dirinya berharap program pembinaan songko guru ini bisa menjadi ikon baru di Lapas Takalar.Â
"Kami berharap Lapas Takalar bisa menjadi sentra produksi songko guru, dan memberikan dampak positif bagi instansi," harap Ashari.Â
Terakhir, Ashari menjelaskan jik saat ini warga binaanya telah memproduksi songko guru lebih dari seratus buah.Â
"Banyak sekali peminat songko guru hasil anyaman warga binaan kami, saat ini kami menerima tiga puluh pesanan. Kami fokuskan dulu warga binaan kami untuk menyelesaikan itu segera," pungkas Ashari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H