Mohon tunggu...
Humas Lapas Takalar
Humas Lapas Takalar Mohon Tunggu... Editor - akun resmi Lapas Kelas IIB Takalar

Berita seputar kegiatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Takalar

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Warga Binaan Lapas Takalar Terus Produksi Songko Guru

10 Juli 2023   11:14 Diperbarui: 10 Juli 2023   11:17 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Humas Lapas Takalar

Sebanyak dua puluh tiga warga binaan Lapas Takalar, Kanwil Kemenkum Sulawesi Selatan, yang telah mengikuti pelatihan pembuatan anyaman songkok selama sepekan, terus berproduksi. 

Ince Hartini Toto, Wakil Ketua Yayasan Hidayah Art, mengungkapkan jika proses pelatihan berjalan lancar. 

"Warga binaan yang ikut pelatihan mudah sekali menyerap. Karena memang kita target satu minggu sampai sepuluh hari. Ini baru tahap pembelajar tapi cara warga binaan membuat cantik-cantik semua. Mereka rapi cara kerjanya," kata Hartini, Rabu (10/7). 

"Selama melatih warga binaan di sini, saya tidak merasakan adanya hambatan, karena mereka sama dengan orang di luar sana. Malahan karena mereka berada di dalam lapas, sehingga mereka bisa lebih disiplin. Saya suka mengajar di sini karena betul-betul serius," tutupnya. 

Terpisah, Kalapas Takalar, Ashari, mengungkapkan jika pihaknya akan fokus mengembangkan keterampilan warga binaan di bidang anyaman songkok. 

"Kami sudah tanda tangani Perjanjian Kerja Sama dengan Hidayah Art. Jadi ke depannya mereka akan membantu kami memasarkan produk yang telah dibuat warga binaan. Saat ini kami targetkan untuk memproduksi songkok guru kurang lebih tiga puluh buah dalam sebulan. Natinya akan kami tampilkan saat pemberian remisi 17 Agustus nanti di hadapan Bupati Takalar dan Forkopimda," jelas Ashari. 

"Kami berharap warga binaan di Lapas Takalar bisa melestarikan keberadaan songkok guru yang sudah mulai kehilangan pengrajin, sekaligus bisa jadi ikon yang membangun citra positif bagi Lapas Takalar," tutup Ashari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun