Kegiatan pekan olahraga dan seni bagi narapidana (Porsenap) yang digelar Lapas Takalar, Kanwil Kemenkumham Sulsel sebagai rangkaian semarak Hari Bakti Pemasyarakatan resmi ditutup, Rabu (3/5).Â
Sebanyak lima belas perlombaan dan pertandingan yang digelar dalam pekan olahraga kali ini meliputi: pertandingan futsal, volli, bulutangkis, sepak takraw, perlombaan adzan, salat, bacaan surat pendek, Â MTQ, balap karung, memasukkan paku dalam botol, lari estapet terong, dan meniup bola pinpong dalam gelas.Â
Kepala Lembaga Pemasyarakatan, Ashari, dalam sambutannya menyampaikan tentang konsep pemasyarakatan yang saat ini diterapkan bagi para pelanggar hukum.Â
"Pemasayarakatan sudah berusia 59 tahun. Teman-teman harus pahami jika konsep pemasyarakatan berbeda dengan konsep pemenjaraan. Jika sistem kepenjaraan berlandaskan pembalasan, maka sistem pemasyarakatan berlandaskan pembinaan," kata Ashari.Â
"Jadi mari kita manfaatkan keberadaan teman-teman di sini untuk berubah. Jadi jika petugas marah, menyuruh kalian bangun pagi, pergi salat. Itu karena kami perhatian kepada teman-teman. Kami ingin mengubah stigma masyarakat jika kalian bukan penjahat, hanya tersesat," tambahnya.Â
Terakhir Kalapas Takalar berharap agar warga binaan Lapas Takalar bisa menjaga citra Lapas .
"Teman-teman harus mengganggap Lapas Takalar sebagai rumah kedua kalian. Sebab teman-teman makan, tidur, dan bersosialisasi di sini. Oleh sebab itu jangan mengotori rumah kalian sendiri. Jika punya masalah sampaikan ke kami, akan segera kami tindaki. Jaga nama baik rumah kalian," harap Ashari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H