Mohon tunggu...
Lapas Tahuna
Lapas Tahuna Mohon Tunggu... Penulis - Humas Lapas Tahuna

Kontributor Berita Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

"Menuai Sesuatu yang Baru", Tema Ibadah Virtual WBP Lapas Tahuna Bersama Yayasan Sungai Kehidupan Ministry

15 Juli 2024   13:39 Diperbarui: 15 Juli 2024   13:39 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahuna, INFO_PAS - Didampingi Petugas Pembinaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Tahuna, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dengan penuh khidmat mengikuti Ibadah virtual bersama Yayasan Sungai Kehidupan Ministry bertempat di ruang aula Lapas Tahuna. Senin (15/07).

Mengangkat tema "Memuai sesuatu yang baru", ibadah virtual tersebut juga diikuti oleh Seluruh Warga Binaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lapas, Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) se-Indonesia.

Kepala Lapas Kelas IIB Tahuna, Suharno melalui Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Kegiatan Kerja (kasibinapigiatja), Rusli Lolong menuturkan ibadah virtual yang rutin diikuti oleh Warga Binaan yang beragama Kristen merupakan salah satu program Pembinaan kepribadian.

"Pembinaan kepribadian amatlah penting karena berkaitan erat dengan perubahan pada watak dan mental dari Warga Binaan sendiri dengan tujuan Warga Binaan dapat memiliki kekuatan spiritual keagamaan yang kuat, pengendalian diri, kepribadian dan akhlak mulia, sehingga mereka mampu memperbaiki diri dan tidak mengulangi tindak pidana yang pernah dilakukannya," tuturnya.

Sementara itu, dalam khutbah yang disampaikan oleh Ps. Ramon Pramudya dengan mengambil pembacaan Alkitab dalam Yesaya 43:18-21, menjelaskan kepada Warga Binaan yang mengikuti ibadah zoom untuk Jangan lagi mengingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala.

"Ini menyangkut segala hal yang buruk dan negatif di masa lalu kita, Sebab orang-orang yang terikat dengan masa lalu yang pahit dan menyakitkan tidak dapat fokus pada pekerjaan yang ingin Tuhan nyatakan," jelasnya.

Tuhan tidak mau kita hidup di masa lalu, Tuhan mau kita meninggalkan masa lalu di belakng dan melangkah berjalan maju dan bahwan berlari menuju rencana Tuhan untuk hidup kita. "Untuk itu kita perlu berdamai dengan kesalahan dan kegagalan di masa lalu supaya Tuhan dapat memakai kita di masa depan," pesan Pramudya.

Diakhir khotbahnya, Ps. Ramon Pramudya mengajak Seluruh Warga Binaan agar jangan menyerah, lupakan yang lalu dan mulailah Kembali Bersama Tuhan. "Jangan memasuki musim yang baru dengan cara hidup yang lama, buatlah keputusan untuk melupakan yang lampau dan berjalan dengan dasar pengenalan akan Tuhan di dalam Yesus Kristus," ajaknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun