Mohon tunggu...
Lapas Tahuna
Lapas Tahuna Mohon Tunggu... Penulis - Humas Lapas Tahuna

Kontributor Berita Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Tahuna

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Jelang Ibadah Perjamuan Kudus, Lapas Tahuna Laksanakan Ibadah Persiapan Bagi WBP

30 Juni 2024   10:28 Diperbarui: 30 Juni 2024   10:41 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahuna, INFO_PAS - Bertempat di Gedung Gereja Oikumene Filipi, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tahuna melaksanakan Ibadah Minggu Pagi bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dirangkaikan dengan Persiapan Perjamuan Kudus. Minggu (30/06).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban (Kasiminkamtib), Lazarus Hontong, yang juga Ketua Pengurus Gereja Oikumene Filipi Lapas Tahuna menuturkan Persiapan Perjamuan Kudus secara bersama menjadi salah satu tanda penting atas rasa tanggungjawab persekutuan Umat Kristen, serta rasa hormat atas karya Tuhan yang teramat istimewa. "Malalui ibadah yang dilaksanakan pada hari ini, diharapkan Warga Binaan yang akan mengikuti sakramen Perjamuan Kudus dapat mempersiapkan diri secara pribadi agar siap mengikuti Perjamuan Kudus dengan hati yang tulus dan bersih," tuturnya.

Sementara itu, Dalam khotbah dengan disampaikan oleh Pdt.Atrince Mohama, S.Th yang mengambil pembacaan Alkitab dalam 2 Samuel 1:17-27 sebaga dasar perenungan, mengajak seluruh jemaat yang hadir untuk senantiasa memelihara kasih Persaudaraan seperti hal Daud dan Yonatan.

"Hubungan persahabatan yang erat antara Daud dan Yonatan menjadi contoh kisah kasih persaudaraan yang paling menonjol dalam catatan Alkitab Perjanjian Lama. Meskipun Yonatan, berdasarkan keturunan, adalah ahli waris takhta Saul, ayahnya, ia tidak membenci Daud dan memandangnya sebagai saingan, tetapi ia mengakui bahwa perkenan Allah ada pada Daud," terangnya.

Lebih lanjut, Pdt.Atrince Mohama, S.Th  menyampaikan berbeda dengan Yonatan, kasih persaudaraan Daud dengan Saul agak unik. Pada dasarnya Saul tidak menyukai Daud, namun Daud tetap menjalin kasih persaudaraannya dengan Saul. "Daud tidak melihat Saul sebagai musuh pribadi, tetapi sebagai raja yang berani, yang mati karena membela negara/bangsanya," ujarnya.


"Iri hati yang jahat dan kecemburuan yang keras kepala dari Saul tidak lagi diingat, dan ia melihat dalam dia, bukan seorang musuh pribadi, tetapi raja yang berani yang telah jatuh atau mati karena perkara dari negaranya," jelas Pdt.Atrince Mohama, S.Th.

Diakhir khotbahnya, Pdt.Atrince Mohama, S.Th mengingatkan kepada Jemaat yang hadir bahwa Allah telah menyatakan kasih-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus yang diurapi, Kita tidak akan mungkin dapat menghidupi kasih kepada sesama dengan baik jika bukan melalui Yesus.

"Yesus adalah jembatan kasih kita kepada sesama manusia, Kita tidak akan mungkin dapat menghidupi kasih kepada sesama manusia dengan baik jika bukan melalui Yesus. karena itu, Teruslah jalin kasih persaudaraan kepada siapa pun baik orang yang mengasihi kita maupun orang yang membenci kita," pesannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun