Dalam rangka pemenuhan data dukung Rencana Kerja Tahunan (RKT-RB) B.12 dan target kinerja Triwulan IV Tahun 2022, bersamaan ini Kanwil Kemenkumham Jatim khususnya Pelaksana Fungsi Sub Bagian Penyusunan Laporan mengadakan Monitoring dan Mentoring-Coaching terkait Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2022, Laporan SPIP dan Penyusunan Disbursement Plan Tahun 2023. kepada jajaran unit pelaksana teknis di lingkup Korwil Surabaya.
Kedatangan pemateri dan para tamu di Lapas Kelas I Surabaya disambut hangat dan diterima langsung oleh Kepala Lapas Kelas I Surabaya, Jalu Yuswa Panjang yang sekaligus ditunjuk menjadi pembuka di acara monitoring dan mentoring-coaching kali ini.
"Harapan kami nihil dan mohon kepada pemateri untuk disampaikan strategi dan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menyusun anggaran di tahun kedepan," ungkap Jalu, Selasa (6/12/2022).
Kalapas juga menambahkan pesan kepada seluruh tamu yang datang untuk semakin menjalin sinergi antar sesama satker maupun instansi terkait agar memudahkan segala proses untuk kedepannya.
Setelah sambutan pembuka dari Kalapas, acara berlanjut ke pembahasan pertama yaitu Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2022 yang disampaikan oleh Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Kanwil Kemenkumham Jatim, Ratno Suhartono.
Ratno menyampaikan bahwa sesuai yang disampaikan oleh Kalapas bahwa dalam pelaksanaannya kita harus mencapai target kinerja yang telah ada di perjanjian kinerja setiap Korwil maupun satuan kinerja masing-masing yang dilaksanakan awal tahun 2022.
Beberapa penjelasan pun ditanggapi dan dikomentari oleh tamu yang hadir dan juga tamu meluapkan beberapa masukan terkait hambatan dan situasi lapangan dalam proses pencapaian target kinerja di tiap-tiap satker.
Berlanjut ke pemateri selanjutnya yang disampaikan oleh Nova Kusuma Seta selaku staf humas Reformasi Birokrasi dan TI Kanwil Kemenkumham Jatim yang menekankan kepada menajemen reisiko yang dapat mengganggu ataupun menghambat capaian target kinerja di tahun 2023.
"Bila berbicara masalah manjemen risiko maka kita harus kembali membahas SPIP yang saya yakin bapak ibu sekalian sudah sangat paham," cakap Nova.
