Sragen-Sabtu, (16/12). Dalam rangka mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh Virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, petugas Klinik Pratama Lapas Kelas IIA Sragen dipimpin langsung oleh Dokter Ahli Madya Klinik dr. Prabowo Subianto didampingi petugas perawat Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) dan dibantu petugas jaga blok hunian melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di blok hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen.
Kegiatan pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti dilakukan dalam rangka upaya deteksi dini terhadap pertumbuhan larva nyamuk sebagai upaya pencegahan terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD), berhubung karena saat ini wilayah Kabupaten Sragen sudah memasuki musim penghujan dimana larva nyamuk Aedes Aegypti akan mudah tumbuh dan berkembang di area yang terdapat genangan air seperti bak penampungan air, ember penyimpanan air yang tidak tertutup, selokan/got pembuangan air, pot bunga dan tempat lainnya disekitar lingkungan blok hunian.
Pemeriksaan ddilaksanakan di blok-blok hunian dan area sekitar blok hunian yang diduga berisiko dan menjadi sarang tempat tumbuhnya larva nyamuk. Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya indikasi pertumbuhan larva nyamuk aedes aegypti. Tetapi sebagai langkah awal antisipasi selain melakukan pengecekan area blok-blok hunian dan penampungan air dan tempat-tempat lainnya, petugas juga menaburkan bubuk Abate khususnya pada bak-bak penampungan air untuk membunuh larva nyamuk Aedes Aegypti untuk mencegah perkembangbiakan menjadi nyamuk dewasa yang nantinya menjadi pelaku utama penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Selain itu juga dilakukan penyuluhan singkat secara langsung saat dilakukan pemeriksaan kepada warga binaan secara lisan akan arti pentingnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, khususnya untuk menghindari genangan-genangan air di lingkungan blok hunian, misalnya dengan rutin menguras penampungan air di bak mandi dan lainnya.
Ditempat terpisah, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen, Tunggul Buono menyatakan dukungannya atas kegiatan ini, dan berharap kegiatan pemberantasan sarang nyamuk ini rutin dilaksanakan terutama di musim penghujan sebagai upaya deteksi dini untuk mengantisipasi perkembangan dan pertumbuhan nyamuk Aedes Aegypti sehingga penyakit demam berdarah tidak terjadi.
"Saat ini sudah mulai masuk musim penghujan, dengan dilakukan pengecekan lebih dini maka kita dapat mengantisipasi timbulnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Selanjutnya kita akan tetap melakukan kontrol secara rutin dan berkala untuk memantau kondisi kesehatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan lingkungan blok hunian jika ada gejala-gejala yang dicurigai terjadinya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)", ucap Tunggul Buono.
