Lapas Sekayu mengikuti kegiatan Pemusnahan Arsip Inaktif yang digelar oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Selatan, Rabu (28/8/2024). Lapas Sekayu diwakili oleh Kepala Urusan Umum, Yusriadi dan satu orang staf, Ramadani.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Divisi Administrasi, Rahmi Widhiyanti, ia mengatakan bahwa, pemusnahan arsip ini bertujuan untuk menjamin ketersediaan ruang arsip yang memadai, untuk terciptanya tata kelola arsip yang baik secara kelembagaan, melalui efisiensi penyusunan arsip.
"Saat ini perkembangan teknologi informasi begitu pesat. Oleh karena itu penting sekali memiliki kemampuan di bidang Teknologi Informasi karena segala sesuatunya sudah digital, begitu juga dengan digitalisasi arsip," kata Rahmi.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Kalapas Sekayu, Yosef Leonard Sihombing mengatakan, kegiatan tersebut dalam rangka melaksanakan proses pengendalian arsip yang efisien, efektif, dan sistematis meliputi penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan arsip yang merupakan salah satu tahapan dalam manajeman kearsipan, yang berperan dalam mengontrol tingkat akumulasi arsip.
"Pelaksanaan penyusutan arsip baik pemindahan, pemusnahan, serta penyerahan merupakan suatu kegiatan menghancurkan secara fisik arsip yang sudah berakhir fungsinya, serta tidak memiliki nilai guna," ujar Yosef.
Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Pemusnahan sesuai dengan masa retensi yang telah ditetapkan oleh ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia), dan diakhiri dengan membakar arsip yang telah dibawa oleh setiap perwakilan UPT.
Kemudian, kegiatan juga dilanjutkan dengan sosialisasi Permenkumham Nomor 14 Tahun 2024 tentang Tata Naskah Dinas Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H