Kegiatan ini, bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang potensi kreatif warga binaan dan kegiatan keseharian mereka. Dan juga belajar secara langsung tentang kerajinan tangan yang dikembangkan oleh warga binaan.
Ketua Persit Kodim 1313 Pohuwato nyonya Ismi Aribowo Dwi Hartanto mengatakan, bahwa kunjungan kami ke Lapas Pohuwato adalah bentuk komitmen kami untuk mendukung pembinaan dan reintegrasi sosial bagi warga binaan.
"Melalui kegiatan belajar membuat kerajinan tangan, kami berharap dapat memberikan keterampilan yang bermanfaat dan membuka peluang baru bagi mereka," ucapnya.
Ia menekankan, pentingnya menciptakan ikatan yang kuat antara masyarakat dan warga binaan, sehingga mereka dapat merasakan dukungan nyata dalam perjalanan mereka menuju pemulihan dan perubahan yang positif.
"Kami percaya, dengan dukungan bersama, kita dapat menciptakan masyarakat yang inklusif dan memberikan kesempatan kedua bagi setiap individu," kata Ismi.
Sementara itu, Kepala Subseksi Kegiatan Kerja Fery Utiarahman menyampaikan, bahwa kegiatan ini tidak hanya membawa semangat baru bagi mereka, tetapi juga memberikan peluang untuk berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan masyarakat.
"Saya berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah positif dalam mendukung program pembinaan dan membantu warga binaan untuk membangun keterampilan yang bermanfaat bagi masa depan mereka," kata Fery.
Kunjungan ini bukan hanya tentang pembelajaran keterampilan, tetapi menciptakan konektivitas sosial. Melalui kegiatan ini, warga binaan merasakan dukungan langsung dari masyarakat, dan itu dapat menjadi faktor penting dalam proses pembinaan mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI