Horeee! 6 Orang Pegawai Lapas Pekalongan Naik Gaji, 2 Orang Pegawai Dapat Bonus

Pekalongan (10/05) -- 6 orang pegawai lapas pekalongan Naik Gaji setelah dilantik Kenaikan pangkat 1 tingkat lebih tinggi oleh Kalapas Pekalongan Asih Widodo. 5 orang Pegawai naik dari Golongan Pengatur Tingkat I/ (II/d) ke Penata Muda Tingkat I/ (III/a) serta 1 orang pegawai naik 1 tingkat dari Pengatur (II/c) ke Pengatur Tingkat I (II/d). Sesuai dengan peraturan yang berlaku ASN secara regular akan naik pangkat 1 tingkat lebih tinggi setiap 4 tahun sekali.

Kenaikan pangkat pegawai ini juga diiringi kenaikan gaji sebagai wujud apresiasi dari pemerintah kepada ASN. Kenaikan gaji pegawai seiring dengan kenaikan pangkat memiliki jumlah yang bervariasi antar tingkatnya, mulai dari Rp. 70.000.,- an rupiah. Dengan kenaikan pangkat tersebut Kalapas Pekalongan meminta kepada seluruh Pegawai untuk tetap bersyukur dan konsisten menjaga integritas serta meningkatkan kinerja. Kalapas Pekalongan juga meminta dengan kenaikan pangkat ini pegawai semakin meningkatkan kinerja, dan menciptakan inovasi, ide -- ide kreatif untuk menunjang kinerja organisasi. "Pegawai yang telah naik pangkat harus memiliki motivasi lebih, kinerja yang baik, dapat menjadi role model bagi rekan rekan yang lain", terang Kalapas.

Sc : Humas Lapas Pekalongan

Selain Upacara kenaikan pangkat, 2 orang petugas Lapas Pekalongan juga menerima penghargaan sebagai pegawai Teladan. Penghargaaan pegawai teladan diberikan kepada pegawai yang memenuhi kriteria seperti absensi, kinerja, inovasi atas pelayanan publik dan lain sebagainya. Kalapas juga memberikan apresiasi bonus kepada pegawai berprestasi. 2 orang pegawai penerima penghargaan atas nama Sukarno Yoga Purnama yang merupakan Kepala Regu Pengamanan III dan Hanin Kusuma Ardy sebagai Staf di sie Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP). Sementara itu 4 orang pegawai Lapas Pekalongan perlu ddiberikan motivasi, karena memiliki indikator kerja yang leebih rendah daripada yang lain. Kalapas menekankan kepada seluruh pegawai untuk memiliki budaya rasa malu jika melakukan kinerja yang kurang baik. "Rasa malu adalah serendah -- rendahnya tolok ukur iman, kita harus memiliki budaya malu jika kinerja kita kurang", Ujar Kalapas