Mohon tunggu...
Lapas Permisan Nk1908
Lapas Permisan Nk1908 Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas Lapas Kelas IIA Permisan Nuskambangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kunjungi Juga : Instagram : lapaspermisannk Facebook : Lapas Permisan Nk Twitter : Lapas Permisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pengemasan Produk Batik Lapas Permisan Nusakambangan dengan Bentuk Menarik Konsumen

14 Desember 2022   19:03 Diperbarui: 14 Desember 2022   19:18 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilacap - 

 Warga binaan pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan Kanwil Jawa Tengah mengemas batik pesanan konsumen dengan bentuk yang menarik, Rabu (14/12/2022).

Kegiatan membatik menjadi bidang pembinaan kemandirian yang diunggulkan di Lapas Permisan Nusakambangan. Hasil produksi batik yang dikenal dengan nama Batik Nusakambangan ini sampai saat ini masih menjadi tumpuan utama penyuplai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) selama empat tahun terakhir sehingga target dapat terpenuhi.

Salah satu tahap yang dilakukan dalam proses pembuatan batik sebelum beredar di pasar adalah pengemasan. Pengemasan Batik Nusakambangan menggunakan kardus yang dibalut sedemikian rupa sehingga berkesan estetik. Pada kemasan luarnya menggunakan tote bag yang disablon oleh WBP.

Sebanyak 25 lembar batik dikemas dengan rapi untuk segera dikirimkan. Pengemasan batik dilakukan oleh tiga warga binaan Lapas Permisan Nusakambangan. Batik yang dikemas adalah batik motif wijayakusuma pesanan konsumen dari luar pulau.

"Kami kemas batik ada 25 lembar, ini pesanan dari konsumen di Jawa Barat, kotak kemasannya sudah lebih bagus jadi lebih menarik," ujar R salah satu WBP setelah dimintai keterangan mengenai batik yang dikemas di ruangan kegiatan kerja.

Ditempat yang sama Kaslam Priyanto selaku Kepala Sub Seksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja mengatakan bahwa penggunaan kemasan yang menarik dan rapi dapat meningkatkan penjualan produk Batik Nusakambangan.

"Dulu kemasan hanya menggunakan kain yang disablon, sekarang sudah lebih rapi menggunakan kardus dan totebag yang estetik, penjualanpun semakin meningkat. Untuk kedepannya kami juga akan terus meningkatkan kualitas produk kami tidak terkecuali pada pengemasan produk," pungkas Kaslam.

#kemenkumhamri
#ditjenpas
#kemenkumhamjateng
#kemenkumhampasti
#lapaspermisannk
#AYuspahruddin

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun